Selasa, 26 Maret 2013

ISLAM DI AMERIKA

Islam di Amerika Serikat
Sejarah Islam di Amerika Serikat bermula sekitar abad ke 16, dimana Estevánico dari Azamor adl Muslim pertama yg tercatat dalam sejarah Amerika Utara. Walau begitu, kebanyakan para peneliti di dalam mempelajari kedatangan Muslim di AS lbh memfokuskan pd kedatangan para imigran yg datang dari Timur Tengah pd akhir abad ke 19. Migrasi Muslim ke AS ini berlangsung dalam periode yg berbeda, yg sering disebut “gelombang”, sekalipun para ahli tdk selalu sepakat dgn apa yg menyebabkan gelombang ini.
Populasi Muslim di AS telah meningkat dalam seratus tahun terakhir, dimana sebagain besar pertumbuhan ini didorong oleh adanya imigran. Pada 2005, byk orang dari negara-negara Islam menjadi penduduk AS - hampir 96.000 - setiap tahun dibanding 2 dekade sebelumnya.
Estevánico dari Azamor mungkin telah menjadi Muslim pertama yg tercatat dalam sejarah Amerika Utara. Estevanico adl orang Berber dari Afrika Utara yg menjelajahi Arizona & New Mexico utk Kerajaan Spanyol. Estevanico datang ke Amerika sbg seorang budak penjelajah Spanyol di abad ke 16, Álvar Núñez Cabeza de Vaca.
Selama tahun 1520-an telah didatangkan budak ke Amerika Utara dari Afrika. Diperkirakan sekitar 500 ribu jiwa dikirim ke daerah ini atau 4,4% dari total 11.328.000 jiwa budak yg ada. Diperkirakan sekitar 50% budak atau tdk kurang dari 200 ribu jiwa budak yg didatangkan berasal dari daerah-daerah yg dipengaruhi oleh Islam.
Menurut sumber lain, kedatangan paling awal imigran Muslim adl antara tahun 1875 & 1912 dari kawasan pedesaan, yg sekarang menjadi Suriah, Yordania, Palestina, & Israel. Daerah ini dulunya dikenal sbg Suriah Raya yg diperintah oleh Kekaisaran Ottoman. Setelah Kekaisaran Ottoman runtuh pd Perang Dunia I (PD I), terjadi gelombang kedua imigrasi kaum Muslim dari Timur Tengah, dimana dalam periode ini pula dimulainya kolonialisme Barat di Timur Tengah.
Pada tahun 1924, aturan keimigrasian AS disahkan, yg segera membatasi gelombang kedua imigrasi ini dgn memberlakukan “sistem kuota negara asal”. Periode imigrasi ketiga terjadi pd 1947 sampai 1960, dimana terjadi peningkatan jumlah Muslim yg datang ke AS, yg kini berasa dari negara-negara di luar Timur Tengah. Gelombang keempat kemudian terjadi pd tahun 1965 disaat Presiden Lyndon Johnson menyokong rancangan undang-undang keimigrasian yg menghapuskan sistem kuota negara asal yg sudah bertaha lama.
Masjid adl tempat ibadah utama bagi seorang Muslim. Di AS, ada sekitar 1.209 Masjid, dimana yg terbesar adl Islamic Center of America yg terletak di Dearborn, Michigan. Dibangun pd 2005, Masjid ini dpt menampung lbh dari 3.000 jamaah yg terus tumbuh di wilayah itu. Hanya kurang dari 100 unit yg benar-benar dari awal dirancang sbg Masjid, kebanyakan jamaah Islam di AS pd awalnya beribadah di bangunan-bangunan yg semula didirikan utk tujuan lain, seperti bekas stasiun pemadam kebakaran, teater, gudang, & toko. Jumlah Masjid terbanyak di AS adl di negara bagian California, yakni sekitar 227 unit di tahun 2001.
Sulit menentukan jumlah pasti Muslim di AS. Konstitusi AS memisahkan antara gereja dgn negara yg tercermin dalam undang-undang Amerika, sehingga formulir Biro Sensus AS tdk memuat pertanyaan tentang agama pd orang yg dicatat di dalamnya. Dinas imigrasi juga tdk mengumpulkan informasi tentang agama para imigran. Banyak masjid di AS tdk memiliki kebijakan keanggotaan resmi, & mereka jarang mencatat secara akurat jumlah jamaah yg datang. Hasil akhirnya adl tdk adanya data yg akurat mengenai jumlah Muslim di AS. Menurut sumber yg sama, imigran Asia Tengah-bagian Selatan menempati urutan teratas (33%) dalam jumlah besar komunitas Muslim AS, yg kedua adl keturunan Afro Amerika (30%), Arab (25%), Afrika (3%), lain-lain 5%, serta Eropa & Asia Tenggara (masing-masing 2%). Sedangkan menurut Central Intelligence Agency (CIA) Amerika dalam situsnya, jumlah Muslim di AS adl 1% dari 301.139.947 (perkiraan Juli 2007) penduduk AS, jumlah ini sama dgn jumlah umat Yahudi di AS.
Menurut Lembaga Survey Pew pd tahun 2007, 2 pertiga Muslim di AS adl keturunan asing. Di antara mereka telah bermigrasi ke AS sejak tahun 1990. Sedangkan sepertiga dari Muslim AS adl penduduk asli yg beralih ke Islam, & keturunan Afro Amerika. Pada tahun 2005, menurut New York Times, lbh byk lagi orang dari negara-negara Muslim yg menjadi penduduk AS - hampir 96.000 - setiap tahun dibanding 2 dekade sebelumnya.
Sedangkan menurut Council on American-Islamic Relations (CAIR), jemaah masjid Sunni yg diperuntukkan bagi umum di AS berasal dari latar belakang bangsa yg berbeda: Asia Selatan (33%), Afro Amerika (30%), Arab (25%), Eropa (2,1%), Amerika kulit putih (1,6%), Asia Tenggara (1,3%), Karibia (1,2%), Turki Amerika (1,1%), Iran Amerika (0,7%), & Hispanik/Latin (0,6%).
Komunitas Muslim pertama berada di Midwest. Di Dakota Utara, kaum Muslim berkumpul utk salat berjamaah di tahun-tahun pertama era 1900-an; di Indiana, sebuah pusat kegiatan Islam dimulai sejak 1914; & Cedar Rapids, Iowa, adl rumah bagi Masjid tertua yg masih digunakan hingga sekarang. Daerborn, Michigan, dipinggiran Detroit, adl tempat Muslim Sunni & Syiah dari byk negara Timur Tengah. Bersama umat Kristen dari Timur Tengah, kaum Muslim Michigan membentuk komunitas Arab-Amerika terbesar di negara ini. Galangan kapal di Quincy, Massachusetts, diluar Boston, menyediakan lapangan kerja bagi imigran Muslim sejak tahun 1800-an. Di New England juga telah dibuat sebuah Islamic Center, yg kini menjadi kompleks Masjid besar utk beribadah bagi para pelaku bisnis, guru, profesional, serta pedagang & buruh. Di New York, Islam telah hadir & muncul selama lbh dari satu abad.
Rumah pertama yg lain bagi imigran Muslim adl Chicago, Illinois, dimana beberapa orang menyatakan jumlah Muslim yg tinggal disini pd awal 1900-an adl yg terbanyak di antara kota-kota lain di AS. Lebih dari 40 kelompok Muslim telah berdiri di kawasan Chicago. Di Los Angeles & San Fransisco, California, juga telah menjadi pusat komunitas Muslim yg besar di AS. Islamic Center di California Selatan adl salah satu entitas Muslim terbesar di AS. Jumlah Masjid di California juga adl yg terbanyak di AS, yakni sekitar 227 Masjid di tahun 2001.
Pada awalnya, imigran Muslim yg datang ke AS bekerja sbg budak, tapi kini tdk sedikit yg bekerja sbg seorang profesional. Pekerjaan lain yg dilakoni oleh Muslim di AS adl guru, tentara, penjaga toko, sopir taksi, dokter, wiraswasta, buruh, & pekerjaan lainnya. Karena dalam Islam perbuatan riba diharamkan oleh agama, sebagian Muslim merasa kesulitan ketika harus mendanai & mengembangkan usahanya. Sebagian besar lembaga keuangan & perbankan di AS masih bersifat konvensional, dimana mereka menerapkan sistem berbunga. Namun sejak beberapa tahun lalu, sebagian lembaga keuangan & korporasi mulai mencari cara utk membantu Muslim AS.
Beberapa program pendanaan lokal ala Islam baru-baru ini telah dimulai atau sedang dalam tahap perencanaan.
1.    Korporasi Pengembangan Komunitas Phillips (Phillips Community Development Corp.) maupun Badan Pengembangan Komunitas Minneapolis (Minneapolis Community Development Corp.), masing-masing telah memberi dana bagi pemiliki usaha Islam dgn biaya administrasi sbg pengganti bunga.
2.    Konsorsium Minneapolis dari Para Pengembang Komunitas (Minneapolis Consortium of Community Developers) telah menyediakan 2 pendanaan berdasarkan biaya utk usaha-usaha Islami sbg proses awal.
3.    Delsan Auto Dealer, tempat usaha mobil bekas miliki seorang Somalia, menyediakan pendanaan bebas bunga kpd pelanggannya.
4.    Kelompok Twin Cities sedang berupaya utk membentuk perserikatan kredit secara Islam.
5.    Bank-bank seperti Wells Fargo & Co. & University Bank tengah mencari jalan bagaimana mereka bisa membantu usaha Islam.
Ada byk organisasi Islam di AS
1.    Kelompok yg paling besar adl American Society of Muslims (ASM atau Masyarakat Muslim Amerika), pengganti Nation of Islam, yg lbh dikenal sbg Black Muslim. Kelompok ini dipimpin oleh Warith Deen Mohammed. Tidak begitu jelas berapa Muslim Amerika yg mengikuti kelompok ini. Kepercayaan kelompok ini juga berbeda dgn kepercayaan Islam pd umumnya, mereka tdk mengenali Muhammad adl Rasul Allah yg terakhir.
2.    Kelompok terbesar kedua adl Islamic Society of North America (ISNA atau Masyarakat Islam Amerika Utara). ISNA adl sesuatu asosiasi organisasi-organisasi Muslim & perorangan utk mempresentasikan Islam. Kelompok ini dibuat oleh imigran, beberapa etnis Kaukasia & sekelompok kecil Afro Amerika yg masuk Islam. Jumlah anggotanya baru-baru ini mungkin telah melampaui ASM. Konvensi tahunan ISNA mungkin adl pertemuan Muslim paling besar di AS. Organisasi ini telah dikritik karena menyebarkan ajaran Wahabi & karena memiliki hubungan dgn terorisme.
3.    Kelompok terbesar ketiga adl Islamic Circle of North America (ICNA atau Lingkaran Islam Amerika Utara). ICNA adl kelompok Islam yg tdk memandang kesukuan, terbuka bagi semua, & mandiri. Kelompok ini dibentuk oleh imigran, Amerika kult putih, & Afro Amerika yg masuk Islam. Kelompok ini sedang tumbuh, & juga bisa lbh besar dari ASM disaat sekarang. Divisi mudanya adl Young Muslims atau Muslim Muda.
4.    Islamic Supreme Council of America (ISCA atau Dewan Tertinggi Muslim Amerika) mewakili byk Muslim AS. Tujuannya adl menyediakan solusi-solusi bagi Muslim Amerika, yg berlandaskan hukum Islam. ISCA bekerja keras utk mengintegrasikan ajaran Islam dalam memecahkan isu-isu zaman demi memelihara keyakinan Islam ditengah masyarakat yg sekuler.
5.    Islamic Assembly of North America (IANA Himpunan Islam Amerika Utara), adl sesuatu organisasi Muslim terkemuka di AS. Menurut situs mereka, di antara sasaran IANA adl “mengkoordinir & mempersatukan usaha-usaha dari dakwah yg berbeda, mengorientasikan organisasi (Islam) di Amerika Utara atau mengarahkan umat Muslim utk bertahan pd metodologi Islam”. Untuk mencapai sasarannya, IANA menggunakan sejumlah alat, metode, konvensi, rapat anggota, lembaga, institusi, akademi berorientasi dakwah, & lain-lain.
6.    Muslim Students’ Association (MSA atau Asosiasi Pelajar-pelajar Muslim), adl sesuatu kelompok yg diperuntukkan bagi pelajar Islam di perguruan tinggi Kanada & Amerika Serikat. MSA juga sering dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan, seperti pengumpulan dana utk tunawisma selama Ramadhan.
7.    Islamic Information Center (IIC atau Pusat Informasi Islam) adl organisasi yg dibentuk utk memberi informasi kpd publik, sebagian besar melalui media, seputar Islam & umat Muslim.
Organisasi politik Islam di AS berkepentingan utk mengakomodasi kepentingan Muslim disana. Organisasi seperti American Muslim Council aktif terlibat menegakkan hak asasi & hak warga negara bagi setiap orang Amerika.
1.    Council on American-Islamic Relations (CAIR atau Dewan Hubungan Islam-Amerika), adl organisasi Islam paling besar yg mengakomodasi kepentingan Muslim di AS. CAIR menggambarkan organisasinya sbg organisasi yg moderat di DPR Amerika & arena politik Amerika. CAIR juga mengutuk semua aksi terorisme, & sedang bekerjasama dgn Gedung Putih mengenai isu-isu keselamatan & politik luar negeri. CAIR adl lembaga pembela hak-hak warga Muslim AS yg paling besar & mempunyai 35 kantor. Selain memiliki advokasi terhadap kaum Muslim juga meningkatkan pemahaman Islam, mendorong tanya jawab, melindungi kebebasan-kebebasan sipil, memberdayakan Islam di Amerika, & membangun kesatuan & mempromosikan keadilan & saling pengertian.
2.    Muslim Public Affair Council (MPAC atau Dewan Permasalahan Masyarakat Islam), adl sesuatu jawatan pelayanan bagi masyarakat Muslim Amerika. Berpusat di Los Angeles, California & memiliki cabang di Washington, DC. MPAC didirikan pd 1988. Tujuan orgaisasi ini adl utk memperkenalkan identitas Muslim Amerika, mengembangkan sesuatu organisasi yg aktif, & juga pelatihan bagi generasi masa depan baik pria & wanita utk berbagai visi. MPAC juga bekerja utk memperkenalkan Islam & Muslim secara akurat melalui media massa, mendidik masyarakat Amerika mengenai Islam, persahabatan dgn masyarakat yg berbeda & menjalin hubungan dgn para pembuat & pengambil keputusan (pemerintah).
3.    American Islamic Congress, adl organisasi kecil & moderat yg memperkenalkan pluralisme.
4.    Free Muslims Coalition, dibentuk utk menghapus dukungan terhadap Islam radikal & terorisme serta memperkuat institusi yg demokratis di Timur Tengah & Dunia Islam dgn mendukung usaha reformasi Islam.
Serangan 11 Sepetember 2001 ke gedung WTC & Pentagon adl bencana bagi Amerika & umat Muslim sedunia. Pasca serangan, berbagai tudingan dilontarkan kpd Islam & ummatnya. Banyak serangan-serangan yg terjadi tehadap Muslim Amerika setelah kejadian itu, walaupun ini terbatas pd kelompok minoritas kecil.
Menurut survey yg dilakukan pd 2007, 53% Muslim Amerika menganggap bahwa menjadi lbh sulit menjadi seorang Muslim (di AS) setelah serangan itu. Wanita Muslim yg menggunakan hijab/jilbab diganggu, menyebabkan beberapa wanita Muslim lbh memilih utk tinggal dirumah, sedangkan yg lainnya utk sementara meninggalkan praktik (pekerjaan).
Beberapa Muslim telah dikritik karena menjadikan kepercayaan mereka sbg alasan utk menolak sistem yg ada di Amerika. Sopir-sopir taksi Muslim di Minneapolis, Minnesota misalnya, dikritik karena menolak penumpang yg membawa minuman keras atau anjing, temasuk penumpang cacat yg dipandu oleh anjing. Otoritas bandara internasional Saint Paulus Minneapolis sudah mengancam akan menarik kembali izin operasi taksi bagi mereka yg membeda-bedakan penumpang seperti ini.
Institusi AS telah pula dikritik karena mengakomodasi Muslim atas pembayaran pajak. Universitas Michigan-Dearborn & sesuatu perguruan tinggi negeri di Minnesota telah dikritik karena mengakomodasi upacara keagamaan Islam dgn membangun tempat wudhu bagi mahasiswa Muslim dgn menggunakan uang pajak. Para kritikus menganggap bahwa perlakukan ini adl pelanggaran terhadap konstitusi AS yg menyatakan pemisahan antara gereja dgn negara (agama dgn negara).
Anggota kongres Muslim pertama, Keith Ellison, membuat kontroversi ketika Ia membandingkan Presiden Bush atas kebijakannya setelah serangan 11 September dgn Adolf Hitler. Keith berkata bahwa Bush telah memanfaatkan serangan 11 September utk kepentingan politik, seperti ketika Hitler memanfaatkan Reichstag utk memenjarakan kebebasan konstitusional.
Assalamu’allaikum…
Maaf yachhh kalo datanya kurang lengkap
Coz nechhh data dapat Copy paste from http://www.rahasiasunnah.com/401/islam-di-amerika-serikat.htm
Tapi se’enggaknya biza buat bahan perbandingan n’ sekilas buat baca – baca okey… ^_^
Wassalam…. N’ bye - bye

Sabtu, 23 Maret 2013

Berbakti kepada ORTU - Tafsir

BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Orang tua merupakan orang yang paling berjasa dan berperan dalam kehidupan manusia terutama dalam hal pendidikan tanpa perantara orang tua manusia tidak akan ada dan tidak akan mengenal arti kehidupan didunia karena orang tualah yang pertama kali mengenalkan dan mengajarkan kepada manusia akan arti kehidupan.
Betapa berjasanya orang tua dalam kehidupan manusia maka sudah sepatutnya manusia untuk berbakti kepada kedua orang tuanya. Bentuk berbakti kepada orang tua bisa berupa patuh dan taat pada perintahnya selama masih dalam kebaikan, bertutur kata yang sopan, menjaga nama baik orang tua dan lain sebaginya.
B.    BATASAN MASALAH
Dalam pembahasan makalah ini penulis member batasan hanya kepada:
1.    Cara berbakti kepada kedua orang tua
2.    Syarat berbakti kepada kedua orang tua
3.    Hikmah berbakti kepada kedua orang tua
C.    RUMUSAN MASALAH
Dalam pembuatan makalah ini yang jadi rumusan masalahnya yaitu:
1.    Bagaimana cara berbakti kepada kedua orang tua?
2.    Apa saja syara-syarat dalam berbakti kepada kedua orang tua?
3.    Apa saja hikmah berbakti kepada kedua orang tua?
D.    TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan makalah ini yaitu:
1.    Agar Mahasiswa tahu bagaimana cara berbakti kepada kedua orang tua
2.    Agar Mahasiswa tahu apa saja syara-syarat dalam berbakti kepada kedua orang tua.
3.    Agar Mahasiswa tahu apa saja hikmah berbakti kepada kedua orang tua.
E.    METODE PENGUMPULAN DATA
Dalam pembuatan makalah ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data dengan cara Browsing di Internet. Baik itu dengan membuka website, Blogger, Artikel, maupun Page. 
BAB II
BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA
A.    CARA BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA
Terdapat banyak ayat yang mendudukkan ridha orang tua setelah ridha Allah dan keutamaan berbakti kepada orang tua adalah sesudah keutamaan beriman kepada Allah.
Ada lima kriteria yang menunjukkan bentuk bakti seorang anak kepada kedua orang tuanya diantaranya yaitu:
1.    Tidak ada komentar yang tidak mengenakkan dikarenakan melihat atau tercium dari kedua orang tua kita sesuatu yang tidak enak. Akan tetapi memilih untuk tetap bersabar dan berharap pahala kepada Allah dengan hal tersebut. Sebagaimana dulu keduanya bersabar terhadap bau-bau yang tidak enak yang muncul dari diri kita ketika kita masih kecil. Tidak ada rasa susah dan jemu terhadap orang tua sedikit pun.
2.    Tidak menyusahkan kedua orang tua dengan ucapan yang menyakitkan.
3.    Mengucapkan ucapan yang lemah lembut kepada keduanya diiringi dengan sikap sopan santun yang menunjukkan penghormatan kepada keduanya. Tidak memanggil keduanya langsung dengan namanya, tidak bersuara keras di hadapan keduanya. Tidak menajamkan pandangan kepada keduanya (melotot) akan tetapi hendaknya pandangan kita kepadanya adalah pandangan penuh kelembutan dan ketawadhuan. Allah berfirman dalam surat Al-Israa’ ayat 24 yaitu;
              
24. dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil".
Urwah mengatakan jika kedua orang tuamu melakukan sesuatu yang menimbulkan kemarahanmu, maka janganlah engkau menajamkan pandangan kepada keduanya. Karena tanda pertama kemarahan seseorang adalah pandangan tajam yang dia tujukan kepada orang yang dia marahi.
4.    Berdo’a memohon kepada Allah agar Allah menyayangi keduanya sebagai balasan kasih sayang keduanya terhadap kita.
5.    Bersikap tawadhu’ dan merendahkan diri kepada keduanya.
Yaitu dengan cara mentaati keduanya selama tidak memerintahkan kepada kemaksiatan terhadap Allah serta sangat berkeinginan untuk memberikan apa yang diminta oleh keduanya sebagai wujud kasih sayang seorang anak kepada orang tuanya.
Perintah Allah untuk berbuat baik kepada orang tua itu bersifat umum. Mencakup hal-hal yang disukai oleh anak ataupun hal-hal yang tidak disukai oleh anak.
Bahkan sampai-sampai Al-Qur’an memberi wasiat kepada para anak agar berbakti kepada kedua orang tuanya meskipun mereka adalah orang-orang yang kafir. Yakni dalam surat Luqman ayat 15:
                   •               
15. dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, Maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, Maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (QS. Lukman: 15)

B.    SYARAT MENJADI ANAK BERBAKTI
Ada tiga persyaratan yang harus dipenuhi, agar seorang anak bisa disebut sebagai anak yang berbakti kepada kedua orang tuanya yaitu:
1.    Lebih mengutamakan ridha dan kesenangan kedua orang tua daripada ridha diri sendiri, isteri, anak, dan seluruh manusia.
2.    Mentaati orang tua dalam semua apa yang mereka perintahkan dan mereka larang baik sesuai dengan keinginan anak ataupun tidak sesuai dengan keinginan anak. Selama keduanya tidak memerintahkan untuk kemaksiatan kepada Allah.
3.    Memberikan untuk kedua orang tua kita segala sesuatu yang kita ketahui bahwa hal tersebut disukai oleh keduanya sebelum keduanya meminta hal itu. Hal ini kita lakukan dengan penuh kerelaan dan kegembiraan dan selalu diiringi dengan kesadaran bahwa kita belum berbuat apa-apa meskipun seorang anak itu memberikan hidup dan hartanya untuk kedua orang tuanya.

C.    KEUTAMAN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA
1.    Termasuk Amal yang Paling Allah Cinta
Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits yang artinya;
Dari Abdullah bin Mas’ud “Aku bertanya kepada Rasulullah, “Amal apakah yang paling Allah cintai.” Beliau bersabda, “Shalat pada waktunya,” Aku bertanya, “Kemudian apa?” Nabi bersabda, “Berbakti kepada kedua orang tua.” Aku bertanya, “Kemudian apa?” Nabi bersabda, “Berjihad di jalan Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
2.    Jalan Menuju Surga
Berbuat baik kepada orang tua dan taat kepada keduanya dalam kebaikan merupakan jalan menuju Surga. Sedangkan durhaka kepada orang tua akan mengakibatkan seorang anak tidak masuk Surga. Dan di antara dosa-dosa yang Allah ‘Azza wa Jalla segerakan adzabnya di dunia adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada orang tua. Dengan demikian, jika seorang anak berbuat baik kepada orang tuanya, Allah akan meng-hindarkannya dari berbagai malapetaka, dengan izin Allah ‘Azza wa Jalla dan akan dimasukkan ke Surga.
Sebagaimana hadits yang di riwayatkan oleh Imam Muslim yang artinya;
Dari Abu Hurairah, aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Celaka, celaka, dan celaka.” Ada yang bertanya, “Siapa dia wahai Rasulullah?” Nabi bersabda, “Dia adalah orang yang mendapati kedua orang tuanya atau salah satu dari keduanya dalam usia tua, akan tetapi kemudian dia tidak masuk surga.” (HR Muslim)
3.    Panjang Umur dan di Luaskan Rizkinya
Dalam silaturahmi, yang harus didahulukan adalah silaturahmi kepada orang tua sebelum kepada yang lain. Banyak di antara saudara-saudara kita yang sering berkunjung kepada teman-temannya, tetapi kepada orang tuanya sendiri jarang, bahkan tidak pernah. Padahal ketika masih kecil, dia selalu bersama orang tuanya.
Sesulit apa pun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua, karena dekat kepada keduanya -insya Allah- akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umurnya. Sebagai mana juga diterangkan dalam beberapa hadits yang artinya;
Dari Salman, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak ada yang bisa menolak takdir kecuali doa dan tidak ada yang bisa menambah umur kecuali amal kebaikan.” (HR. Turmudzi dan dihasankan oleh al-Albani)
Anas mengatakan, “Barang siapa yang ingin diberi umur dan rezeki yang panjang maka hendaklah berbakti kepada kedua orang tuanya dan menjalin hubungan dengan karib kerabatnya.” (HR. Ahmad)
4.    Semua Amal Shalih Diterima dan Kesalahan-Kesalahan Diampuni
Sebagai mana firman Allah dalam surat Al-Ahqaaf ayat 15-16:
   •           •  •                                                •         
15. Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila Dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang berserah diri".
16. mereka Itulah orang-orang yang Kami terima dari mereka amal yang baik yang telah mereka kerjakan dan Kami ampuni kesalahan-kesalahan mereka, bersama penghuni-penghuni surga, sebagai janji yang benar yang telah dijanjikan kepada mereka.”(QS al-Ahqaf: 15-16)
5.    Mendapatkan Ridha Allah SWT.
Sebagaimana diterangkan dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Thabrani dan dishahihkan oleh al-Albani yang artinya:
Dari Abdullah bin Amr, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ridha Allah tergantung ridha kedua orang tua dan murka Allah tergantung murka kedua orang tua.” (HR. Thabrani dan dishahihkan oleh al-Albani)
6.    Diterima Doanya dan Hilangnya Kesusahan
7.    Lebih Utama Daripada Hijrah dan Jihad
Sebagaimana di jelaskan dalam sebuah hadits riwayat Muslim yang artinya:
Dari Abdullah bin Amr bin al-Ash ada seorang yang menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata, “Aku hendak membaiatmu untuk berhijrah dan berjihad dalam rangka mengharap pahala dari Allah.” Nabi bertanya kepada keduanya, “Apakah diantara kedua orang tuamu ada yang masih hidup.” “Ya, kedua-duanya masih hidup.” Jawabnya. Nabi bertanya, “Engkau mengharap pahala dari Allah?” “Ya.” Jawabnya. Nabi bersabda, “Pulanglah, temui keduanya dan sikapilah keduanya dengan baik.” (HR. Muslim)
8.    Orang Tua Ridha dan Mendoakan
Jika seorang anak berbakti kepada kedua orang tuanya, tentu keduanya akan senang, dan pertanda ridhanya kepadanya. Kemudian mendoakannya, sedangkan doa orang tua itu pasti terjawab.
Ada tiga orang yang doanya mustajab dan hal tersebut tidak perlu diragukan lagi. Tiga orang tersebut adalah doa orang yang teraniaya. Doa orang yang sedang bepergian dan doa orang tua untuk kebaikan anaknya. (HR. Ibnu Majah dan dihasankan oleh al-Abani)
9.     Anak Kita Akan Berbakti Kepada Kita
Sikap bakti adalah hutang, maka sebagaimana kita berbakti kepada orang tua kita, maka anak kita pun akan berbakti kepada kita.
10.    Tidak Akan Menyesal
Seorang anak yang tidak berbakti kepada kedua orang tuanya akan merasakan penyesalan ketika keduanya sudah meninggal dunia dan belum sempat berbakti.
11.    Dipuji Banyak Orang
Bakti kepada kedua orang tua adalah sifat yang terpuji dan orang yang memiliki sifat ini pun akan mendapatkan pujian. Kisah Uwais al-Qorni adalah diantara dalil tentang hal ini.
12.    Merupakan Sifat Para Nabi
Sebagaimana dijelaskan dalam beberapa ayat al-Qur’an yakni
Tentang Nabi Yahya As. Dalam Surat Maryam ayat 14:
    •    
14. dan seorang yang berbakti kepada kedua orang tuanya, dan bukanlah ia orang yang sombong lagi durhaka. (QS. Maryam: 14)
Tentang Nabi Isa As. Allah SWT. Berfirman dalam surat Maryam ayat 32:
        
32. dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.” (QS. Maryam: 32)
Tentang Nabi Ismail As. Allah SWT berfirman dalam surat. ash-Shaaffat ayat 102:
                              
102. Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku Sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku Termasuk orang-orang yang sabar".” (QS. ash-Shaffat: 102)
13.    Berbakti Kepada Orang Tua Dapat Menghilangkan Kesulitan Yang Sedang Dialami
Dengan cara bertawassul dengan amal shalih tersebut. Dalilnya adalah hadits riwayat dari Ibnu ‘Umar radhiyallaahu ‘anhuma mengenai kisah tiga orang yang terjebak dalam gua, dan salah seorangnya bertawassul dengan bakti kepada ibu bapaknya.

BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Dari uraian diatas dapat diambil suatu kesimpualn bahwa manusia diperintahkan untuk selalu berbakti dan berbuat baik kepada orang tua dalam hal kebaikan. Selain itu manusia juga diperintahkan untuk tidak menyekutukan Allah, karena menyekutukan  Allah merupakan suatu kezaliman yang besar.
sebagaimana telah diperintahkan oleh Allah kepada Luqman terhadap anaknya saat ia memberi pelajaran. Dan juga manusia harus selalu berterima kasih kepada orang tua dan selalu bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang telah dikaruniakan kepada mereka.
B.    SARAN
Hendaknya kita sebagai seorang anak sekaligus calon orang tua harus berbakti kepada kedua orang tua. Sebagaimana telah dijelaskan dalam pembahasan makalah ini. Tidak mudah untuk mendidik, menjaga, melindungi seorang anak bagi kedua orang tua. Karena itu berbuat baiklah dan berbaktilah kepada ibu bapakmu.

DAFTAR PUSTAKA
Sumber:
1.    http://muslimah.or.id/akhlak-dan-nasehat/bakti-kepada-orang-tua.html
2.    http://ahttp://aswaja-center.blogspot.com/2012/02/anjuran-berbuat-baik-kepada-kedua-orang.htmlswaja-center.blogspot.com/2012/02/anjuran-berbuat-baik-kepada-kedua-orang.html
3.    http://luklukulfa.wordpress.com/2012/03/15/makalah-berbakti-kepada-kedua-orang-tua/
4.    Quthb, Sayyid. 2004.Tafsir Fi Zhalali qur’an jilid 10 (Jakarta : Gema Insani)
5.    Depag RI, Al-Qur’an Bayan. 2009 (Depok : Al-Qur’an Terkemuka
6.    Hadits shahih: Diriwayatkan oleh al-Bukhari (no. 527), Muslim dalam Kitabul Iman (no. 85), an-Nasa-i (I/292-293), at-Tirmidzi (no. 173), ad-Darimi (I/278), Ahmad (I/351, 409, 410, 439).
7.    Hadits shahih: Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Adabul Mufrad (no. 2), Ibnu Hibban (no. 2026 al-Mawaarid), at-Tirmidzi (no. 1899), al-Hakim (IV/151-152), ia menshahihkan atas syarat Muslim dan adz-Dzahabi menyetujuinya. Syaikh al-Albani rahimahullaah mengatakan hadits ini sebagaimana yang dikatakan oleh mereka berdua (al-Hakim dan adz-Dzahabi). Lihat Shahiih Adabul Mufrad (no. 2).
Referensi:
1)    Hadits shahih: Diriwayatkan oleh al-Bukhari (no. 527), Muslim dalam Kitabul Iman (no. 85), an-Nasa-i (I/292-293), at-Tirmidzi (no. 173), ad-Darimi (I/278), Ahmad (I/351, 409, 410, 439).
2)    Hadits shahih: Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Adabul Mufrad (no. 2), Ibnu Hibban (no. 2026 al-Mawaarid), at-Tirmidzi (no. 1899), al-Hakim (IV/151-152), ia menshahihkan atas syarat Muslim dan adz-Dzahabi menyetujuinya. Syaikh al-Albani rahimahullaah mengatakan hadits ini sebagaimana yang dikatakan oleh mereka berdua (al-Hakim dan adz-Dzahabi). Lihat Shahiih Adabul Mufrad (no. 2).

Islam di Eropa & Amerika - SPI

BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Perkembangan agama Islam tidak terbatas hanya di Asia saja, tetapi merata ke seluruh dunia termasuk ke benua Eropa dan Amerika. sudah tentu perkembangan Islam di benua Eropa dan Amerika tidak seperti di Asia dan Afrika, karena sulitnya berdakwah terhadap masyarakat Eropa yang umumnya beragama Kristen dan penganut paham sekularisme begitupun di benua Amerika. Namun berkat keteguhan dan kesungguhan para Mubalig Islam dalam berdakwah, agama Islam di Benua Eropa dan Amerika semakin bertambah, baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
B.    BATASAN MASALAH
Yang menjadi batasan masalah dalam pembahasan makalah ini yaitu :
1.    Sejarah masuknya Islam dan perkembangannya di Eropa dan Amerika.
2.    Pengaruh dan bukti peradaban Islam di Eropa dan Amerika.
3.    Perkembangan Komunitas dan Organisasi Islam di Eropa dan Amerika.
C.    RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dalam pembahasan makalah ini yaitu :
1.    Bagaimana sejarah masuknya Islam dan perkembangannya di Eropa dan Amerika?
2.    Apa saja pengaruh dan bukti peradaban Islam di Eropa dan Amerika?
3.    Bagaimana perkembangan Komunitas dan Organisasi Islam di Eropa dan Amerika?
D.    TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan makalah ini yaitu :
1.    Agar Mahasisawa mengetahu sejarah masuknya Islam di Eropa dan Amerika.
2.    Agar Mahasiswa mengetahui Bagaimana perkembangan Islam di Eropa dan Amerika
3.    Agar Mahasiswa termotivasi untuk mengembangkan dan menyebar luaskan Agama Islam ke seluruh pelosok dan Penjuru dunia yang belum tersentuh oleh Nilai - Nilai Ajaran Islam.
E.    METODE PENGUMPULAN DATA
Dalam pembuatan makalah ini, penulis memperoleh data-data yang di perlukan dari Browsing di Internet. Baik itu dari Google, Wikipedia, Artikel, Blogger dan lain sebagainya.


BAB II
ISLAM DI EROPA DAN AMERIKA
A.    SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI EROPA DAN AMERIKA
1.    Sejarah Masuknya Islam di Eropa
Ketika Islam mulai memasuki masa kemunduran di daerah Semenanjung Arab, bangsa-bangsa Eropa justru mulai bangkit yang kemudian banyak dikenal dengan Renaissance. Kebangkitan tersebut bukan saja dalam bidang politik, dengan keberhasilan Eropa mengalahkan kerajaan-kerajaan Islam di bagian dunia lainnya, tetapi juga dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Harus di akui bahwa dalam bidang ilmu dan teknologi itulah yang mendukung keberhasilan negara-negara baru Eropa. Kemajuan-kemajuan Eropa tidak dapat dipisahkan dari peran Islam saat menguasai Spanyol.
Dari islam di Spanyo itulah Eropa banyak menimba ilmu pengetahuan. Ketika Islam mencapai masa keemasannya, kota Cordoba dan Granada di Spanyol merupakan pusat-pusat peradaban Islam yang sangat penting saat itu dan dianggap menyaingi Baghdad di Timur. Ketika itu, orang-orang Eropa Kristen, Katolik maupun Yahudi dari berbagai wilayah dan negara banyak belajar di perguruan-perguruan tinggi Islam di sana. Islam menjadi “guru” bagi orang Eropa.  Di sini pula mereka dapat hidup dengan aman penuh dengan kedamaian dan toleransi yang tinggi, kebebasan untuk berimajinasi dan adanya ruang yang luas untuk mengekspresikan jiwa-jiwa seni dan sastra.
Sejarah peradaban Islam masuk di Eropa dengan empat cara:
a.    Melalui Andalusia (Spanyol).
Sebagian besar pengaruh kebudayaan Islam atas Eropa terjadi akibat pendudukan kaum muslimin atas Spanyol dan Sisilia.  Islam masuk ke Spanyol (Cordoba) pada tahun 93 H (711 M) melalui jalur Afrika Utara di bawah pimpinan Tariq bin Ziyad yang memimpin angkatan perang Islam untuk membuka Andalusia.
Gelombang perluasan wilayah berikutnya muncul pada masa pemerintahan Khalifah Umar ibn Abdil Aziz tahun 99 H/717 M, dengan sasarannya menguasai daerah sekitar pegunungan Pyrenia dan Prancis Selatan. Gelombang kedua terbesar dari penyerbuan  kaum muslimin yang geraknya dimulai pada permulaan abad ke-8 M ini, telah menjangkau seluruh Spanyol dan melebar jauh ke Prancis Tengah dan bagian-bagian penting dari Italia.  Bangsa arab selama 8 abad lamanya menempati daerah ini. Karenanya peradaban Islam menyebar di pusat-pusat tempat yang berbeda. Seperti: di Kordova, Sevilla, Granada, Toledo.
Penduduk Andalusia (Spanyol) mayoritas menganut ajaran Masehi, yang kemudian terpecah dengan datangnya peradaban arab. Bahkan mereka ganti bahasa mereka dengan berbicara dengan bahasa arab. Mereka mengenal istilah Mozabarabes, kata ini yang dalam bahasa arab disebut musta’rib.  Untuk itu pula para pendeta nasrani melakukan terjemahan injil ke dalam bahasa Arab.
Sebagaimana disebutkan syalabi bahwa orang Spanyol telah meninggalkan bahasa latin dan melupakannya, Seorang pendeta di Cordova mengeluh, hampir di kalangan mereka tidak ada yang mampu membaca kitab suci yang berbahasa latin. Bahkan cendekiawan muda hanya mengetahui dan memahami bahasa Arab.  Sejak pertama kali Islam mengijakkan kaki di Spanyol sebagaimana disebutkan dalam pengantar paper ini hingga kerajaan Islam berakhir di sana. Islam memainkan peranan yang sangat besar selama hampir 8 abad. Dari Spanyolah peradaban Islam pindah ke Eropa.
Sejak pertama kali Islam menginjakkan kakinya ditanah Spanyol hingga jatuhnya kerajaan Islam terakhir sekitar tujuh setengan abad lamanya, Islam memainkan peranan yang besar, baik dalam bidang kemajuan intelektual (filsafat, sains, fikih, musik dan kesenian, bahasa dan sastra), kemegahan bangunan fisik (Cordova dan Granada).  Sejarah panjang yang dilalui umat Islam di Spanyol itu dapat dibagi menjadi enam periode yaitu:
1.    Periode Pertama (711-755 M)
2.    Periode Kedua (755-912 M)
3.    Periode Ketiga (912-1013 M)
4.    Periode Keempat (1013-1086 M)
5.    Periode Kelima (1086-1248 M)
6.    Periode Keenam (1248-1492 M)
b.    Melalui Sisilia
Kita mengetahui bahwa bangsa Arab menaklukan Sisilia di masa akhir dinasti Aghalibah yang berdiri di Afrika (Sekarang Tunisia dan Al-Jazair) di era Abbasiah yaitu di pertengahan abad 3 H/10 M dan paska Romawi menyerang daerah-daerah Islam. Ketika datang bangsa Fatimiah dan membangun kekuasaannya di Barat, mereka juga menguasai Sisilia bagian dari dinasti Aghalibah serta menguasai Selatan Italia sampai Roma. Penguasaan bangsa Arab terhadap daerah-daerah Italia menyebabkan peradaban Islam menjadi luas, daerah-daerah seperti Palermo, Messine, Siracusaa, Bari selanjutnya menjadi pusat peradaban Islam di Italia.
Pendudukan Arab atas Sisilia tidak berlangsung lama seperti pendudukan Spanyol. Keunggulan Arab secara perlahan menemukan jalur masuknya ke Eropa Barat. Meskipun Eropa Barat telah menjalin hubungan dengan Imperium Bizantium, ia jauh lebih banyak mengambil alih kebudayaan orang-orang Arab ketimbang orang-orang Bizantium.
c.    Melalui datangnya orang-orang salib di Timur Islam.
Invasi atas Spanyol dan Sisilia memberi arti bahwa suatu waktu Islam hadir di daerah pinggiran Kristen Latin. Namun demikian, kehadiran ini bukanlah persoalan pentingnya menuntut reaksi besar-besaran kecuali dari wilatah-wilayah tetangga yang dekat dengan wilayah kaum muslim itu sendiri. Karenanya reaksi itu menjadikan munculnya gerakan perang salib pada abad ke-11. Hal ini bias dianggap sebagai reaksi yang besar terhadap kehadiran Islam, tetapi pusatnya justru di bagian Utara Perancis, yang jauh kontaknya secara langsung di Negara-negara Islam.
Selama perang salib ini telah mengakibatkan terjadinya tukar menukar pengaruh budaya di antara mereka, atau lebih tepatnya penerimaan orang-orang Eropa atas corak-corak kebudayaan Islam. Penyebaran budaya ini tidak diragukan lagi dengan ditopang oleh keterampilan dan ketangguhan orang-orang Arab dalam bidang perdagangan. Di seluruh wilayah yang tunduk di bawah pemerintahan Islam, tidak hanya terdapat kebudayaan Islam saja yang relative homogen melainkan juga barang-barang yang dihasilkan kaum muslim tersebar jauh melampaui batas-batas wilayah Islam.
Selanjutnya orang-orang salib menetap di Timur Islam dalam waktu yang cukup lama sejak abad 5 H - 7 H (Abad 12 M-17 M). Walaupun peperangan terus terjadi antara kaum muslimin tidak menutup para cendekiawan mereka mengambil seluruh peradaban Islam dengan cara menyaksikan sendiri. Serangkaian perang Salib di wilayah-wilayah Islam tidak diragukan lagi telah memberikan sumbangan penyebaran kebudayaan Arab di Eropa Barat.
d.    Pertukaran perniagaan antara timur dan barat melalui Mesir.
Peristiwa ini terjadi sejak datangnya bangsa Fathimiah di Mesir dan menjadikan Mesir sebagai pusat politik, perdagangan dan kebudayaan. Karena itu penyerangan Mongol di Irak menjadikan Mesir sebagai ka’bah peradaban Islam di era dinasti Mamalik sebagaimana dikatakan Ibnu Khaldun bahwa munculnya peradaban di Mesir dengan kembalinya peradaban Islam sejak ribuan tahun yang lalu. Maka muncullah di Mesir gerakan Ilmu dan seni yang menjadikan para penuntut ilmu datang dari Timur dan Barat. Ibnu Khaldun melanjutkan dengan perkataannya ”Saya tidak melihat Mesir kecuali sebagai induknya Ilmu, wadahnya Islam dan sumber ilmu serta pusat perniagaan.
Mesir telah membantu kemajuan peradaban di Eropa, adapun kota-kota di Eropa seperti: Pisa, Genova, Venezis, Napoli, Firenze memiliki hubungan dagang dengan Mesir. Kota-kota inilah yang kemudian menjadi bangkitnya Eropa atau yang dikenal dengan renaissance serta menjadi cikal bakal peradaban moderen di Eropa.
2.    Sejarah Masuknya Islam di Amerika
Sejarah Islam di Amerika Serikat bermula sekitar abad ke-16. Dimana Estevanico dari Azamor adalah Muslim pertama yang tercatat dalam sejarah Amerika Utara.  Estevanico adalah orang Berber dari Afrika Utara yang menjelajahi Arizona dan New Mexico untuk Kerajaan Spanyol. Estevanico datang ke Amerika sebagai seorang budak penjelajah Spanyol di abad ke-16, Alvar Nunez Cabeza de Vaca.
Akan tetapi kebanyakan para peneliti di dalam mempelajari kedatangan Muslim di Amerika Serikat lebih memfokuskan pada kedatangan para imigran yang datang dari Timur Tengah pada akhir abad ke-19 M. Migrasi Muslim ke Amerika Serikat ini berlangsung dalam periode yang berbeda, yg sering disebut  “gelombang”. Sekalipun para ahli tidak selalu sepakat dengan apa yang menyebabkan gelombang ini.  Populasi Muslim di Amerika telah meningkat dalam seratus tahun terakhir, dimana sebagain besar pertumbuhan ini didorong oleh adanya imigran. Pada  tahun 2005, banyak orang dari negara-negara Islam menjadi penduduk Amerika hampir 96.000 setiap tahun dibanding dua dekade sebelumnya. .
Menurut sumber lain, kedatangan paling awal imigran Muslim adalah antara tahun 1875 dan 1912 dari kawasan pedesaan, yang sekarang menjadi Suriah, Yordania, Palestina, & Israel. Daerah ini dulunya dikenal sebagai Suriah Raya yang diperintah oleh Kekaisaran Ottoman. Setelah Kekaisaran Ottoman runtuh pada Perang Dunia I. Terjadi gelombang kedua imigrasi kaum Muslim dari Timur Tengah, dimana dalam periode ini pula dimulainya kolonialisme Barat di Timur Tengah.
Pada tahun 1924, aturan keimigrasian Amerika disahkan, yang segera membatasi gelombang kedua imigrasi ini dengan memberlakukan “sistem kuota negara asal”. Periode imigrasi ketiga terjadi pada tahun 1947-1960 M. Dimana terjadi peningkatan jumlah Muslim yang datang ke Amerika. Yang kini berasa dari negara-negara di luar Timur Tengah. Gelombang keempat kemudian terjadi pada tahun 1965 disaat Presiden Lyndon Johnson menyokong rancangan undang-undang keimigrasian yan menghapuskan sistem kuota negara asal yang sudah bertaha lama.
Komunitas Muslim pertama berada di Midwest. Di Dakota Utara, kaum Muslim berkumpul untuk salat berjamaah di tahun-tahun pertama era 1900-an di Indiana, sebuah pusat kegiatan Islam dimulai sejak tahun 1914, dan Cedar Rapids, Iowa, adalah rumah bagi Masjid tertua yang masih digunakan hingga sekarang. Daerborn, Michigan, dipinggiran Detroit, adalah tempat Muslim Sunni dan Syiah yang banyak dating dari negara Timur Tengah.
Rumah pertama yang lain bagi imigran Muslim adalah Chicago, Illinois, dimana beberapa orang menyatakan jumlah Muslim yang tinggal disini pada awal 1900-an adalah yang terbanyak di antara kota-kota lain di Amerika serikat. Lebih dari 40 kelompok Muslim telah berdiri di kawasan Chicago. Di Los Angeles & San Fransisco, California, juga telah menjadi pusat komunitas Muslim yang besar di Amerika. Islamic Center di California Selatan adalah salah satu agama Muslim terbesar di Amerika serikat. Jumlah Masjid di California juga yang terbanyak di Amerik serikat, yakni sekitar 227 Masjid di tahun 2001. .
B.    PENGARUH PERADABAN ISLAM DI EROPA DAN AMERIKA
1.    Pengaruh Peradaban Islam di Eropa
Kemajuan Eropa yang terus berkembang hingga saat ini banyak berhutang budi kepada khazanah ilmu pengetahuan Islam yang berkembang di periode klasik. Memang banyak saluran bagaimana peradaban Islam mempengaruhi Eropa, seperti Sicilia dan Perang Salib, tetapi saluran yang terpenting adalah Islam Spanyol.
Spanyol merupakan tempat yang paling utama bagi Eropa menyerap peradaban Islam, baik dalam bentuk hubungan politik, sosial, maupun perekonomian, dan peradaban antar negara. Orang Eropa menyaksikan kenyataan bahwa Spanyol berada di bawah kekuasaan Islam jauh meninggalkan negara-negara tetangganya di Eropa, terutama dalam bidang pemikiran dan sains di samping bangunan fisik.  Yang terpenting di antaranya adalah pemikiran Ibnu Rusyd (1120-1198 M). la melepaskan belenggu taklid dan menganjurkan kebebasan berpikir. la mengulas pemikiran Aristoteles dengan cara yang memikat minat semua orang yang berpikiran bebas.
Demikian besar pengaruhnya di Eropa, hingga di Eropa timbul gerakan Averroeisme (Ibn Rusydisme) yang menuntut kebebasan berpikir. Pihak gereja menolak pemikiran rasional yang dibawa gerakan Averroeisme ini. Berawal dari gerakan Averroeisme inilah di Eropa kemudian lahir reformasi pada abad ke-16 M dan rasionalisme pada abad ke-17 M. 
Pengaruh peradaban Islam, termasuk di dalamnya pemikiran Ibn Rusyd, ke Eropa berawal dari banyaknya pemuda-pemuda Kristen Eropa yang belajar di universitas-universitas Islam di Spanyol, seperti universitas Cordova, Seville, Malaga, Granada, dan Salamanca. Selama belajar di Spanyol, mereka aktif menerjemahkan buku-buku karya ilmuwan-ilmuwan Muslim. Pusat penerjemahan itu adalah Toledo. Setelah pulang ke negerinya, mereka mendirikan sekolah dan universitas yang sama. Universitas pertama eropa adalah Universitas Paris yang didirikan pada tahun 1231 M. tiga puluh tahun setelah wafatnya Ibn Rusyd.
Di akhir zaman Pertengahan Eropa, baru berdiri 18 buah universitas. Di dalam universitas-universitas itu, ilmu yang mereka peroleh dari universitas-universitas Islam diajarkan, seperti ilmu kedokteran, ilmu pasti, dan filsafat. Pemikiran filsafat yang paling banyak dipelajari adalah pemikiran Al-Farabi, Ibn Sina dan Ibn Rusyd. 
Pengaruh ilmu pengetahuan Islam atas Eropa yang sudah berlangsung sejak abad ke-12 M itu menimbulkan gerakan kebangkitan kembali (renaissance) pusaka Yunani di Eropa pada abad ke-14 M. Berkembangnya pemikiran Yunani di Eropa kali ini adalah melalui terjemahan-terjemahan Arab yang dipelajari dan kemudian diterjemahkan kembali ke dalam bahasa Latin.
Walaupun Islam akhirnya terusir dari negeri Spanyol dengan cara yang sangat kejam, tetapi ia telah membidangi gerakan-gerakan penting di Eropa. Gerakan-gerakan itu adalah kebangkitan kembali kebudayaan Yunani klasik (renaissance) pada abad ke-14 M yang bermula di Italia, gerakan reformasi pada abad ke-16 M, rasionalisme pada abad ke-17 M, dan pencerahan (aufklarung) pada abad ke-18 M.
2.    Pengaruh Peradaban Islam di Amerika
Di amerika yang mempengaruhi warga amerika untuk memeluk Islam itu disebabkan beberapa pokok. Diantaranya yaitu :
     Pertama : Karena kehidupan mereka yang sebelumnya sekuler, tidak terarah, tidak punya tujuan, hidup hanya MONEY, MUSIC AND FUN. Pola hidup itu menciptakan kegersangan dan kegelisahan jiwa. Mereka merasakan kekacauan hidup, tidak seperti pada orang-orang Muslim yang mereka kenal. Dalam hingar bingar dunia modern dan fasilitas materi yang melimpah banyak dari mereka yang merasakan kehampaan dan ketidakbahagiaan. Ketika menemukan Islam dari membaca Al-Qur’an, dari buku atau kehidupan teman Muslimnya yang sehari-harinya taat beragama, dengan mudah saja mereka masuk Islam.
     Kedua : Merasakan ketenangan, kedamaian dan kebahagiaan yang tidak pernah dirasakannya dalam agama sebelumnya yaitu Kristen. Dalam Islam mereka merasakan hubungan dengan Tuhan itu langsung dan dekat.
     Ketiga : Menemukan kebenaran yang dicarinya. Beberapa konverter mengakui konsep-konsep ajaran Islam lebih rasional atau lebih masuk akal seperti tentang keesaan Tuhan, kemurnian kitab suci, kebangkitan dan penghapusan dosa ketimbang dalam Kristen.
     Keempat : Banyak kaum perempuan Amerika Muslim berkesimpulan ternyata Islam sangat melindungi dan menghargai perempuan. Dengan kata lain, perempuan dalam Islam dimuliakan dan posisinya sangat dihormati.
C.    BUKTI PERADABAN ISLAM DI EROPA DAN AMERIKA
1.    Bukti Peradaban Islam di Eropa
Bukti adanya peradaban Islam di Eropa, pengaruhnya dapat dirasakan dengan berbagai buku yang diterjemahkan dari bahasa arab ke bahasa latin, bahasa Thalia dan Ibrani. Buku-buku tersebut memenuhi perpustakaan Eropa di era-era awal. Dengan kata lain berlangsungnya penerjemahan besar-besaran dari bahasa Arab ke bahasa latin. Hal ini menunjukan majunya keilmuan Islam dengan segala cabangnya. Begitu pula di era kebangkitan Eropa ketika bangsa Eropa kembali dengan ilmu-ilmu Yunani klasik. Mereka menjumpai buku-buku yang memang telah dimuat dalam khazanah buku muslimin. Karena, sebuah peradaban berdiri tidak lepas dari peradaban sebelumnya.
Buku-buku lain yang mereka nukilkan adalah ilmu filsafat, ilmu kedokteran, (buku-buku Ibnu sina dan Ar-Razi yang sudah diterjemahkan). Buku-buku kedokteran ini diajarkan di kampus-kampus Eropa sampai abad 18 M. tak terkecuali Sekolah Salerno yang dianggap sebagai sekolah kedokteran pertama di Eropa. Ibnu Sina dan Razi menjadi referensi kuliah kedokteran di Paris bahkan lebih dari itu teori-teori Ibnu Khaldun yang menjadi peletak dasar ilmu sosial masih dikenal di kampus-kampus Eropa sampai sekarang.
Selanjutnya dalam review buku disebutkan para penterjemah yang berasal dari agama dan suku bangsa yang berbeda, mereka menukil dan pindahkan ilmu bangsa Arab ke bangsa Eropa yang dimulai dari abad 11 M. hingga akhir era pertengahan, antara lain: Gerberto, Adelard ofbath, Leonardo Pisano, Petrus alfons, dll.
Bukti lain dari pengaruh peradaban Islam di Eropa adalah kata yang berasal dari bahasa Arab dan masih digunakan sampai sekarang. Bukti ini bisa dikatakan yang paling besar pengaruhnya di bangsa Eropa, kalimat-kalimat bahasa Arab ini dapat dijumpai dalam bahasa Spanyol, Portugis, Italia dan lainnya. Mencakup pula bahasa tentang kehidupan dan ilmu pengetahuan.
Masih banyak lagi bukti pengaruh peradaban Islam di Eropa baik dari musik dan kesenian, arsitek bangunan, pertanian dan perdagangan serta ilmu peta. Untuk pembangunan fisik yang paling menonjol adalah pembangunan kota, istana, masjid dan taman-taman. Di antara bangunan yang megah adalah masjid Cordova, kota al-Zahra, masjid Sevile, istana al-Hamra di Granada, istana AL-Makmun, tembok toledo dan istana Ja’fariyah di Saragosa.
2.    Bukti Peradaban Islam di Amerika
Pada awalnya, imigran Muslim yang datang ke AS bekerja sebagai budak, tapi kini tidak sedikit yang bekerja sebagai seorang profesional. Pekerjaan lain yang dilakoni oleh Muslim di AS adalah guru, tentara, penjaga toko, sopir taksi, dokter, wiraswasta, buruh, dan pekerjaan lainnya. Karena dalam Islam perbuatan riba diharamkan oleh agama, sebagian Muslim merasa kesulitan ketika harus mendanai dan mengembangkan usahanya.
Sebagian besar lembaga keuangan dan perbankan di AS masih bersifat konvensional, dimana mereka menerapkan sistem berbunga. Namun sejak beberapa tahun lalu, sebagian lembaga keuangan dan korporasi mulai mencari cara untuk membantu Muslim AS. Beberapa program pendanaan lokal ala Islam baru-baru ini telah dimulai atau sedang dalam tahap perencanaan.
     Korporasi Pengembangan Komunitas Phillips (Phillips Community Development Corp.) maupun Badan Pengembangan Komunitas Minneapolis (Minneapolis Community Development Corp.), masing-masing telah memberi dana bagi pemiliki usaha Islam dengan biaya administrasi sebagai pengganti bunga.
     Konsorsium Minneapolis dari Para Pengembang Komunitas (Minneapolis Consortium of Community Developers) telah menyediakan dua pendanaan berdasarkan biaya untuk usaha-usaha Islami sebagai proses awal. Dan masih banyak program-program lainnya.
Perkembangan Islam di benua Amerika cukup pesat meskipun tidak sepesat perkembangan Islam di Asia tenggara. Namun ini cukup mengejutkan karena wilayah yang sebelumnya hampir tidak ada penduduk yang beragama islam, tetapi pada abad ke 20 M ini warganya banyak yang memeluk agama islam. Sebagaimana bukti-bukti yang dapat kita lihat pada masa sekarang.
D.    PERKEMBANGAN KOMUNITAS DAN ORGANISASI ISLAM DI EROPA DAN AMERIKA
1.    Perkembangan Komunitas Islam di Eropa
Islam bagi Eropa bukanlah agama baru karena pernah menjadi bagian dari benua itu khususnya di Semenanjung Liberia yang kini menjadi Spanyol dan Portugal (710-1492) hingga warga Muslim terakhir diusir dari sana tahun 1612 karena dituduh berkomplot dengan Khilafah Turki Utsmani dan dianggap sebagai Fifth Column yang subversif. Berbeda dari kasus Andalusia, enclaves Muslim pribumi (indigenous) di Semenanjung Balkan, Eropa Timur dan Tengah, Rusia, serta beberapa negara di seputar Laut Mediterrania tidak mengalami rekonquista dan inkuisisi sehingga tetap eksis.
Kembalinya Muslim secara besar-besaran ke Eropa (Barat) dimulai pasca Perang Dunia II. Kedatangan imigran Muslim tersebut bisa dilihat dari 2 arus utama;
     Pertama, sebagai tenaga kerja tahun 1950-an. Ketika itu Eropa memberlakukan guest worker scheme yang banyak merekrut tenaga-kerja dari Afrika Utara dan Turki. Kebijakan ini terus berlanjut hingga tahun 1970-an. Setelah pensiun sebagian besar memutuskan menetap dan banyak pula yang mendatangkan keluarganya.
     Kedua, kedatangan sebagai akibat dari dekolonisasi. Ketika koloni Eropa di Asia dan Afrika merdeka tahun 1950-an. Sebagian onderdaan mereka ikut pindah ke negeri bekas induk-semangnya. Prancis kedatangan Muslim dari negeri Francophone. Inggris menerima Muslim dari India. Selain cara di atas, jalur lain yang ditempuh imigran Muslim ke Eropa adalah karena ingin melanjutkan pendidikan, reunifikasi-keluarga, pengungsi (asielzoekers), bahkan pendatang-gelap.
2.    Perkembangan Organisasi-Organisasi Islam di Amerika
Dengan terbentuknya beberapa organisasi islam di Amerika. Maka itu akan lebih muda bagi umat muslim yang berada di Negara tersebut untuk berkomunikasi dan mengembangkan agama islam. Organisasi-organisasi tersebut di antaranya yaitu :
     Kelompok yang paling besar adalah American Society of Muslims (ASM atau Masyarakat Muslim Amerika), pengganti Nation of Islam, yang lebih dikenal sebagai Black Muslim. Kelompok ini dipimpin oleh Warith Deen Mohammed. Tidak begitu jelas berapa Muslim Amerika yang mengikuti kelompok ini. Kepercayaan kelompok ini juga berbeda dengan kepercayaan Islam pada umumnya, mereka tidak mengenali Muhammad adalah Rasul Allah yang terakhir.
     Kelompok terbesar kedua adalah Islamic Society of North America (ISNA atau Masyarakat Islam Amerika Utara). ISNA adalah suatu asosiasi organisasi-organisasi Muslim dan perorangan untuk mempresentasikan Islam. Kelompok ini dibuat oleh imigran, beberapa etnis Kaukasia dan sekelompok kecil Afro Amerika yang masuk Islam. Jumlah anggotanya baru-baru ini mungkin telah melampaui ASM. Konvensi tahunan ISNA mungkin adalah pertemuan Muslim paling besar di AS.  Organisasi ini telah dikritik karena menyebarkan ajaran Wahabi dan karena memiliki hubungan dengan terorisme.  
     Kelompok terbesar ketiga adalah Islamic Circle of North America (ICNA atau Lingkaran Islam Amerika Utara). ICNA adalah kelompok Islam yang tidak memandang kesukuan, terbuka bagi semua, dan mandiri. Kelompok ini dibentuk oleh imigran, Amerika kulit putih, dan Afro Amerika yang masuk Islam. Kelompok ini sedang tumbuh, dan juga bisa lebih besar dari ASM disaat sekarang. Divisi mudanya adalah Young Muslims atau Muslim Muda.  Dan masih banyak organisasi-organisasi lainnya.
Sedangkan Organisasi politik Islam di Amerika yang berkepentingan untuk mengakomodasi kepentingan Muslim di Amerika di antaranya yaitu :
     Council on American-Islamic Relations (CAIR atau Dewan Hubungan Islam-Amerika), adalah organisasi Islam paling besar yang mengakomodasi kepentingan Muslim di AS. CAIR menggambarkan organisasinya sebagai organisasi yang moderat di DPR Amerika dan arena politik Amerika. CAIR juga mengutuk semua aksi terorisme, dan sedang bekerjasama dengan Gedung Putih mengenai isu-isu keselamatan dan politik luar negeri.
CAIR adalah lembaga pembela hak-hak warga Muslim AS yang paling besar dan mempunyai 35 kantor. Selain memiliki advokasi terhadap kaum Muslim juga meningkatkan pemahaman Islam, mendorong tanya jawab, melindungi kebebasan-kebebasan sipil, memberdayakan Islam di Amerika, dan membangun kesatuan dan mempromosikan keadilan dan saling pengertian.

     Muslim Public Affair Council (MPAC atau Dewan Permasalahan Masyarakat Islam), adalah suatu jawatan pelayanan bagi masyarakat Muslim Amerika. Berpusat di Los Angeles, California dan memiliki cabang di Washington, DC. MPAC didirikan pada 1988. Tujuan orgaisasi ini adalah untuk memperkenalkan identitas Muslim Amerika, mengembangkan suatu organisasi yang aktif, dan juga pelatihan bagi generasi masa depan baik pria dan wanita untuk berbagai visi.
MPAC juga bekerja untuk memperkenalkan Islam dan Muslim secara akurat melalui media massa, mendidik masyarakat Amerika mengenai Islam, persahabatan dengan masyarakat yang berbeda dan menjalin hubungan dengan para pembuat dan pengambil keputusan (pemerintah).  Dan beberapa organi sasi politik lainnya.

BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Bahwa kebudaayan Islam dan Arab sangat mempengaruhi peradaban Eropa waktu itu apalagi bangsa Eropa ketika itu masuk dalam era kegelapan. Begitu Islam masuk ke Eropa melalui Spanyol telah membawa Eropa maju pesat dengan memunculkan gerakan renaissance atau gerakan  kebangkitan Eropa. Kemajuan Eropa yang terus berkembang hingga saat ini banyak berhutang budi kepada khazanah ilmu pengetahuan Islam yang berkembang di periode klasik.
Memang telah dikemukakan dalam pembahasan bahwa saluran peradaban Islam yang mempengaruhi Eropa melalui Spanyol, Sisilia, perang Salib maupun pertukaran perniagaan. Tetapi Saluran yang terpenting dalam hal ini adalah Spanyol Islam. Spanyol merupakan tempat yang paling utama bagi Eropa menyerap peradaban Islam. Baik dalam hubungan politik, sosial, ekonomi maupun peradaban antar negara. Bahwa suatu kenyataan sejarah Spanyol selama tujuh abad lebih berada dalam kekuasaan Islam.
B.    SARAN
Sebagai Salam Penutup , penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca khususnya penuli sendiri. Karena sebagai umat muslim setidaknya makalah ini bisa menjadi sumber ilmu pengetahuan tentang peradaban-peradaban islam di belahan dunia lain, dimana kita sendiri belum mampu mengetahuinya kecuali dengan ilmu pengetahuan dan berbagai sumber.
Cukup sekian saja saran dari penulis. Tidak ada manusia di Dunia ini yang sempurna. Semuanya memiliki kekurangan dan kelebihan. Sebagai hamba Allah setidaknya kita bisa saling melengkapi kekurangan dan kelebihan masing-masing hamba. Terima kasih.
Wassalamu’Allaikum. Wr. Wb.

DAFTAR PUSTAKA
Sumber :
1.    http://aagun74alqabas.wordpress.com
2.    http://tarunalaut.blogspot.com/2011/06/perkembangan-islam-di-eropa.html
3.    http://fahmirusydi.multiply.com/journal/item/8?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem
4.    http://id.wikipedia.org/wiki/Islam_di_Amerika_Serikat
5.     http://tarunalaut.blogspot.com/2011/06/perkembangan-islam-di-eropa.html
6.    http://mamedium.wordpress.com/2011/10/16/lihatlah-ke-inggris/
7.    http://my.opera.com/coretanku27/blog/perkembangan-islam-di-eropa
8.    http://rulrid.wordpress.com/2010/06/10/perkembangan-agama-islam-di-eropa/
9.    http://www.rahasiasunnah.com/401/islam-di-amerika-serikat.htm
Referensi:
1.    Suwito, Sejarah Sosial Pendidikan Islam, ( Jakarta, Kencana. 2005). hlm. 109
2.    Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam: Dirasah Islamiyah II, (Jakarta, Rajawali Pers. 2004), hlm. 87
3.    Dean Derhak, Muslim Spain and European Culture, dalam www.muslimheritage.com
4.    Lebih lanjut lihat Abdul Mun’im Majid, Tarikh al-Hadharah al-Islamiyah fil Ushuri al-Wustho, (Cairo: Maktabah Misriyah,1978)
5.    W. Montgemary Watt, Islam dan Peradaban Dunia, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka, 1997) hal 2.
6.    Suwito, Sejarah Sosial Pendidikan Islam, hlm. 110
7.    Bertol Spuler, The Muslim World: A Hisrorical Survey,( Leiden: E. J. Bril, 1960), hlm. 100
8.    Musta’rib adalah kelompok yang tetap kepada keyakinannya tapi meniru adat istiadat bangsa Arab baik bertingkah laku maupun bertutur kata. (lihat: Siti Maryam: Sejarah Perdaban Islam, hal 99)
9.    Syalabi, Mausu’ah Tarikh, (Mesir: Maktabah Nahdah al-Misriyah,1983) hal 89-90.
10.    Suwito, Sejarah Sosial Pendidikan Islam, hlm. 111
11.    Ibid, hal 42.
12.    W.Montgemary Watt, op.cit, hal: 18
13.    Ibid, hal: 22
14.    Queen, Edward L., Stephen Prothero and Gardiner H. Shattuck Jr. 1996. The Encyclopedia of American Religious History. New York: Facts on File.
15.    Rayford W. Logan. "Estevanico, Negro Discoverer of the Southwest: A Critical Reexamination." Phylon (1940-1956), Vol. 1, No. 4. (4th Qtr., 1940), pp. 305-314.
16.     Smith, Jane I., Pola-pola Imigrasi Muslim, Kehidupan Muslim di Amerika, hal:14, Kantor Program Informasi Internasional Departemen Luar Negeri AS
17.    Muslim immigration has bounced back
18.    Migration Information Source - The People Perceived as a Threat to Security: Arab Americans Since September 11
19.    Smith, Jane I., Pola-pola Imigrasi Muslim, Kehidupan Muslim di Amerika, hal:14-16, Kantor Program Informasi Internasional Departemen Luar Negeri AS
20.    Smith, Jane I., Pola-pola Imigrasi Muslim, Kehidupan Muslim di Amerika, hal:18-19, Kantor Program Informasi Internasional Departemen Luar Negeri AS
21.    Jumlah Masjid di Negara Bagian di Amerika Serikat, Kehidupan Muslim di Amerika, hal:20-21, Kantor Program Informasi Internasional Departemen Luar Negeri AS
22.    Philip K. Hitti, History of the Arab, hlm. 526-530
23.    S.I. Poeradisastra, Sumbangan Islam kepada Ilmu dan Peradaban Modern (Jakarta: P3M, 1986), hlm. 67
24.    Zainal Abidin Ahmad, Riwayat Hidup Ibn Rusyd, (Jakarta: Bulan Bintan: 1975), hlm. 148-149
25.    K. Bertens, Ringkasan Sejarah Filsafat, (Yogyakarta: Kanisius, 1986), hlm. 32.
26.    S.I. Poeradisastra, Sumbangan Islam kepada Ilmu dan Peradaban Modern, hlm. 77
27.    Jean, Sheryl, Kepercayaan dan Perbankan, Kehidupan Muslim di Amerika, hal:46-47, Kantor Program Informasi Internasional Departemen Luar Negeri AS
28.    Islamic Society of North America Official Website.
29.    http://judiciary.senate.gov/testimony.cfm?id=960&wit_id=2719
30.    http://www.usdoj.gov/oig/special/0404/final.pdf
31.     Islamic Circle of North America Official Website
32.    Muslim Public Affairs Council Official Website

Tafsir Tujuan Pendidikan

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
    Islam sangat mementingkan pendidikan. Dengan pendidikan yang benar dan berkualitas, individu-individu yang beradab akan terbentuk kehidupan sosial yang bermoral. Sayangnya, sekalipun institusi-institusi pendidikan saat ini memiliki kualitas dan fasilitas, namun institusi-institusi tersebut masih belum memproduksi individu-individu yang beradab. Sebab, visi dan misi pendidikan yang mengarah kepada terbentuknya manusia yang beradab, terabaikan dalam tujuan institusi pendidikan.
    Penekanan kepada pentingnya anak didik supaya hidup dengan nilai-nilai kebaikan, spiritual dan moralitas seperti terabaikan. Bahkan kondisi sebaliknya yang terjadi. Saat ini, banyak institusi pendidikan telah berubah menjadi industri bisnis, yang memiliki visi dan misi yang pragmatis. Pendidikan diarahkan untuk melahirkan individu-individu pragmatis yang bekerja untuk meraih kesuksesan materi dan profesi sosial yang akan memakmuran diri, perusahaan dan Negara.
    Pendidikan dipandang secara ekonomis dan dianggap sebagai sebuah investasi. Gelar dianggap sebagai tujuan utama, ingin segera dan secepatnya diraih supaya modal yang selama ini dikeluarkan akan menuai keuntungan. Sistem pendidikan seperti ini sekalipun akan memproduksi anak didik yang memiliki status pendidikan yang tinggi, namun status tersebut tidak akan menjadikan mereka sebagai individu-individu yang beradab. Pendidikan yang bertujuan pragmatis dan ekonomis sebenarnya merupakan pengaruh dari paradigma pendidikan Barat yang sekular.
    Dalam makalah ini penulis berusaha menggali dan mendeskripsikan tujuan pendidikan dalam Islam secara induktif dengan melihat dalil-dalil naqli yang sudah ada dalam al-Qur’an maupun al-Hadits, juga memadukannya dalam konteks kebutuhan dari masyarakat secara umum dalam pendidikan, sehingga diharapkan tujuan pendidikan dalam Islam dapat diaplikasikan pada wacana dan realita. Dalam menafsirkan ayat-ayat Al Qur’an diperlukan ilmu yang luas. Maka dalam makalah ini akan di coba menguraikan tafsir tentang ayat-ayat yang berhubungan dengan tujuan pendidikan yaitu pada: Q.S. Al-Hajj [21] : 41, dan Q.S. Al-Dzariyat [51]: 56.

BAB II
PEMBAHASAN TENTANG TUJUAN PENDIDIKAN
A.    Kandungan Al-Qur’an Surat Al-Hajj [22] Ayat 41
1.    Teks Ayat dan Terjemah
  ••      •            
41. (yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan. (Q.S. Al-Hajj:41)
2.    Pengertian Global
    Ayat ini menerangkan tentang keadaan orang-orang yang diberikan kemenangan dan Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi: yakni Kami berikan mereka kekuasaan mengelola satu wilayah dalam keadaan mereka yang merdeka, niscaya mereka melaksanakan shalat secara sempurna rukun, syarat, dan sunnah-sunnahnya dan mereka juga menunaikan zakat sesuai kadarnya. Serta mereka menyuruh anggota masyarakatnya agar berbuat yang ma’ruf serta mencegah dari yang munkar.
    Ayat di atas mencerminkan sekelumit dari ciri-ciri masyarakat yang diidamkan Islam, kapan dan di manapun, dan yang telah terbukti dalam sejarah melalui masyarakat Nabi Muhammad SAW dan para sahabat beliau.
Kaitannya dengan tujuan pendidikan sebagai berikut:
a.    Mewujudkan seorang yang selalu menegakkan kebenaran dan mencegah kemunkaran.
b.    Mewujudkan manusia yang selalu bertawaqqal pada Allah
3.    Penjelasan Ayat
    Di zaman era globalisasi ini pendidikan sangatlah penting bagi manusia, pendidikan adalah salah satu sarana bagi seseorang untuk menata hidupnya sedemikian rupa. Tapi dilihat dari kenyataannya, pendidikan di zaman modern ini tidak mampu membuat kehidupan sosial yang bermoral. Telah banyak institusi-institusi yang bergerak di bidang pendidikan yang memiliki fasilitas dan kualitas yang bagus, ternyata belum bisa menciptakan manusia-manusia yang beradab. Ini dikarenakan institusi-institusi pendidikan banyak menerapkan visi dan misi pragmatis yang dibawa dari Negara bagian barat. Tidak ada lagi penanaman nilai-nilai spiritual, kebaikan dan bermoral didalam institusi tersebut.
    Sekarang, institusi-institusi pendidikan kebanyakannya telah berubah menjadi industri bisnis yang mengajarkan manusia untuk bekerja supaya memperoleh kesenangan dan kemakmuran diri sendiri, perusahaan dan Negara, sehingga nilai-nilai moral sebagai manusia tak pernah diajarkan. Dan kaum muslimin pun telah terkena dampak dari pengaruh hegemoni dunia barat tersebut. Banyak kaum muslimin yang mempunyai tingkat pendidikan yang tinggi, tetapi mereka tidak bisa menjadi muslim yang berakhlak mulia. Ini dikarenakan institusi pendidikan tempat mereka belajar dahulu menerapkan visi dan misi pragmatis.
    Inilah saatnya kita kembali kepada rujukan yang tidak ada cacatnya yaitu Al-Qur’an. Al-Quran ternyata lebih memiliki sistem yang komprehensif dan integritas dibandingkan sistem pendidikan dunia barat. Islam mempunyai tujuan utama yaitu “mendapatkan ridho Allah S.W.T”. dan diharapkan dengan diterapkan tujuan ini di dalam pendidikan, manusia bisa menjadi orang-orang yang bermoral, mempunyai kualitas, dan bermanfaat, tidak hanya buat diri sendiri tetapi juga buat keluarga, masyarakat, Negara, bahkan untuk umat manusia sedunia dengan landasan mendapatkan ridho Allah S.W.T.
    Abdul Fatah Jalal menyatakan bahwa tujuan pendidikan yang dapat dilihat dari surat Al hajj ayat 41:
“(yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan”.
    Ayat ini mengemukakan tentang tujuan pendidikan yang membentuk masyarakat yang diidam-idamkan, yaitu mempunyai pemimpin dan anggota-anggota yang bertakwa, melaksanakan shalat, menunaikan zakat, menegakkan nilai-nilai ma’ruf (perkembangan positif) dalam masyarakat dan mencegah perbuatan yang munkar.
    Untuk itu hendaklah kita benahi pendidikan kita yang telah terpedaya dengan sistem yang dibuat oleh dunia barat. Dari sekarang hendaklah kita pada umumnya dan pendidik pada khususnya merubah tujuan pendidikan kita, yaitu untuk “mendapatkan ridho Allah S.W.T. dan menjadi hamba Allah yang patuh terhadap perintah-Nya”. apabila tujuan kita berlandaskan dengan ini, maka dunia akan terjamin keselamatannya, dan manusia akan mempunyai moral yang berakhlak mulia. Sehingga dapat kita capai tujuan akhir dari pendidikan seperti yang dikatakan oleh Muhammad Athiyah al- Abrasyi, yaitu: Terbinanya akhlak manusia. Manusia benar-benar siap untuk hidup didunia dan diakhirat. Ilmu dapat benar-benar dikuasai dengan moral manusia yang mantap dan manusia benar-benar terampil bekerja di dalam masyarakat.
B.    Kandungan Al-Qur’an Surat al-Dzariyat [51] ayat 56
1.    Teks Ayat dan Terjemah
        
56. dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (Q.S. Al-Dzariyat:56)
2.    Pengertian Global
    Ayat di atas menggunakan bentuk persona pertama (Aku). Ini bukan saja bertujuan menekankan pesan yang di kandungnya tetapi juga untuk mengisyaratkan bahwa perbuatan-perbuatan Allah tidak melibatkan malaikat atau sebab-sebab lainnya. Di sini penekanannya adalah beribadah kepada-Nya semata-mata, maka redaksi yang digunakan berbentuk tunggal dan tertuju kepada-Nya semata-mata tanpa memberi kesan adanya keterlibatan selain Allah SWT. Didahulukannya penyebutan kata al-jin (jin) dari kata al-ins (manusia) karena jin lebih dahulu diciptakan Allah dari pada manusia.
    Kaitannya dengan tujuan pendidikan itu sendiri dapat kita pahami sebagai berikut:
a.    Pertama, kemantapan makna penghambaan diri kepada Allah dalam hati setiap insan. Tidak ada dalam wujud ini kecuali satu Tuhan dan selain-Nya adalah hamba-hamba-Nya.
b.    Kedua, Mengarah kepada Allah dengan setiap gerak pada nurani, pada setiap anggota badan dan setiap gerak dalam hidup. Semuanya mengarah hanya kepada Allah secara tulus. Dengan demikian, terlaksanalah makna ibadah.
3.    Penjelasan Ayat
    Ayat ini dengan sangat jelas mengabarkan kepada kita bahwa tujuan penciptaan jin dan manusia tidak lain hanyalah untuk “mengabdi” kepada Allah SWT. Dalam gerak langkah dan hidup manusia haruslah senantiasa diniatkan untuk mengabdi kepada Allah. Tujuan pendidikan yang utama dalam Islam menurut Al-Qur’an adalah agar terbentuk insan-insan yang sadar akan tugas utamanya di dunia ini sesuai dengan asal mula penciptaannya, yaitu sebagai abid. Sehingga dalam melaksanakan proses pendidikan, baik dari sisi pendidik atau anak didik, harus didasari sebagai pengabdian kepada Allah SWT semata.
    Ibadah dalam pandangan ilmu Fiqh ada dua yaitu ibadah mahdloh dan ibadah ghoiru mahdloh. Ibadah mahdloh adalah ibadah yang telah ditentukan oleh Allah bentuk, kadar atau waktunya seperti halnya sholat, zakat, puasa dan haji. Sedangkan ibadah ghoiru mahdloh adalah sebaliknya, kurang lebihnya yaitu segala bentuk aktivitas manusia yang diniatkan untuk memperoleh ridho dari Allah SWT.
Segala aktivitas pendidikan, belajar-mengajar dan sebagainya adalah termasuk dalam kategori ibadah. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi SAW :
طلب العلم فريضة على كل مسلم و مسلمة (رواه ابن عبد البر)
“Menuntut ilmu adalah fardlu bagi tiap-tiap orang-orang Islam laki-laki dan perempuan” (H.R Ibn Abdulbari)
من خرج فى طلب العلم فهو فى سبيل الله حتى يرجع (رواه الترمذى)
 “Barangsiapa yang pergi untuk menuntut ilmu, maka dia telah termasuk golongan sabilillah (orang yang menegakkan agama Allah) hingga ia sampai pulang kembali”. (H.R. Turmudzi)
    Pendidikan sebagai upaya perbaikan yang meliputi keseluruhan hidup individu termasuk akal, hati dan rohani, jasmani, akhlak, dan tingkah laku. Melalui pendidikan, setiap potensi yang di anugerahkan oleh Allah SWT dapat dioptimalkan dan dimanfaatkan untuk menjalankan fungsi sebagai khalifah di muka bumi. Sehingga pendidikan merupakan suatu proses yang sangat penting tidak hanya dalam hal pengembangan kecerdasannya, namun juga untuk membawa peserta didik pada tingkat manusiawi dan peradaban, terutama pada zaman modern dengan berbagai kompleksitas yang ada.
    Dalam penciptaaannya, manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan dengan dua fungsi, yaitu fungsi sebagai khalifah di muka bumi dan fungsi manusia sebagai makhluk Allah yang memiliki kewajiban untuk menyembah-Nya. Ketika Allah menjadikan manusia sebagai khalifah di muka bumi dan dengannya Allah SWT mengamanahkan bumi beserta isi kehidupannya kepada manusia, maka manusia merupakan wakil yang memiliki tugas sebagai pemimpin dibumi Allah.
    Al-Ghozali melukiskan tujuan pendidikan sesuai dengan pandangan hidupnya dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, yaitu sesuai dengan filsafatnya, yakni memberi petunjuk akhlak dan pembersihan jiwa dengan maksud di balik itu membentuk individu-individu yang tertandai dengan sifat-sifat utama dan takwa.
    Dalam khazanah pemikiran pendidikan Islam, pada umumnya para ulama berpendapat bahwa tujuan akhir pendidikan Islam adalah ”untuk beribadah kepada Allah SWT”. Kalau dalam sistem pendidikan nasional, pendidikan diarahkan untuk mengembangkan manusia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa, maka dalam konteks pendidikan Islam justru harus lebih dari itu, dalam arti, pendidikan Islam bukan sekedar diarahkan untuk mengembangkan manusia yang beriman dan bertaqwa, tetapi justru berusaha mengembangkan manusia menjadi imam atau pemimpin bagi orang beriman dan bertaqwa (waj’alna li al-muttaqina imaama).
    Untuk memahami profil imam atau pemimpin bagi orang yang bertaqwa, maka kita perlu mengkaji makna takwa itu sendiri. Inti dari makna takwa ada dua macam yaitu; itba’ syariatillah (mengikuti ajaran Allah yang tertuang dalam al-Qur’an dan Hadits) dan sekaligus itiba’ sunnatullah (mengikuti aturan-aturan Allah, yang berlaku di alam ini), Orang yang itiba’ sunnatullah adalah orang-orang yang memiliki keluasan ilmu dan kematangan profesionalisme sesuai dengan bidang keahliannya. Imam bagi orang-orang yang bertaqwa, artinya disamping dia sebagai orang yang memiki profil sebagai itba’ syaria’tillah sekaligus itba’ sunnatillah, juga mampu menjadi pemimpin, penggerak, pendorong, inovator dan teladan bagi orang-orang yang bertaqwa.
C.    Tujuan Pendidikan Melalui Pendekatan Religi
    Pendekatan religi yaitu suatu pendekatan untuk menyusun teori-teori pendidikan dengan bersumber dan berlandaskan pada ajaran agama. Di dalamnya berisikan keyakinan dan nilai-nilai tentang kehidupan yang dapat dijadikan sebagai sumber untuk menentukan tujuan, metode bahkan sampai dengan jenis-jenis pendidikan.
    Terkait dengan teori pendidikan Islam, Ahmad Tafsir (1992) dalam bukunya Ilmu Pendidikan dalam Persfektif Islam” mengemukakan dasar ilmu pendidikan Islam yaitu Al-Quran, Hadis dan Akal. Al-Quran diletakkan sebagai dasar pertama dan Hadis Rasulullah SAW sebagai dasar kedua. Sementara akal digunakan untuk membuat aturan dan teknis yang tidak boleh bertentangan dengan kedua sumber utamanya (Al-Qur’an dan Hadis), yang memang telah terjamin kebenarannya. Dengan demikian, teori pendidikan Islam tidak merujuk pada aliran-aliran filsafat buatan manusia, yang tidak terjamin tingkat kebenarannya.
    Berkenaan dengan tujuan pendidikan Islam, World Conference on Muslim Education (Hasan Langgulung, 1986) merumuskan bahwa : “ Education should aim at balanced growth of the total personality of man through Man’s spirit, intelellect the rational self, feelings and bodily senses. Education should therefore cater for the growth of man in all its aspects, spirituals, intelectual, imaginative, physical, scientific, linguistic, both individually and collectively, and motivate all these aspects toward goodness and attainment of perfection. The ultimate aim of Muslim Education lies in the realization of complete submission to Allah on the level of individual, the community and humanity at large.”
    Sementara itu, Ahmad Tafsir (1992) merumuskan tentang tujuan umum pendidikan Islam yaitu muslim yang sempurna dengan ciri-ciri :
a.    memiliki jasmani yang sehat, kuat dan berketerampilan;
b.    memiliki kecerdasan dan kepandaian dalam arti mampu menyelesaikan secara cepat dan tepat; mampu menyelesaikan secara ilmiah dan filosofis; memiliki dan mengembangkan sains; memiliki dan mengembangkan filsafat dan
c.    memiliki hati yang takwa kepada Allah SWT. Dengan sukarela melaksanakan perintah Allah SWT dan menjauhi larangannya dan hati memiliki hati yang berkemampuan dengan alam gaib.
    Dalam teori pendidikan Islam, dibicarakan pula tentang hal-hal yang berkaitan dengan substansi pendidikan lainnya, seperti tentang sosok guru yang islami, proses pembelajaran dan penilaian yang islami, dan sebagainya. (selengkapnya lihat pemikiran Ahmad Tafsir dalam bukunya Ilmu Pendidikan dalam Persfektif Islam).
    Mengingat kompleksitas dan luasnya lingkup pendidikan, maka untuk menghasilkan teori pendidikan yang lengkap dan menyeluruh kiranya tidak bisa hanya dengan menggunakan satu pendekatan saja. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan holistik dengan memadukan ketiga pendekatan di atas yang terintegrasi dan memliki hubungan komplementer, saling melengkapi antara satu dengan yang lainnya. Pendekatan semacam ini biasa disebut pendekatan multidisipliner

BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
1.    Tujuan utama dalam pendidikan Islam adalah membentuk pribadi muslim yang sadar akan tujuan asal mula penciptaannya, yaitu sebagai abid (hamba). Sehingga dalam melaksanakan proses pendidikan, baik dari sisi pendidik atau anak didik, harus didasari sebagai pengabdian kepada Allah SWT semata, selain itu dalam setiap gerak langkahnya selalu bertujuan memperoleh ridho dari Yang Maha Kuasa.
2.    Pendidikan Islam mempunyai misi membentuk kader-kader khalifah fil ardl yang mempunyai sifat-sifat terpuji seperti amanah, jujur, kuat jasmani dan mempunyai pengetahuan yang luas dalam berbagai bidang. Diharapkan akan terbentuk muslim yang mampu mengemban tugas sebagai pembawa kemakmuran di bumi dan “Rahmatan Lil Alamin“.
3.    Secara umum tujuan pendidikan Islam adalah membentuk manusia yang sehat jasmani dan rohani serta moral yang tinggi, untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akherat, baik sebagai makhluk individu maupun sebagai anggota masyarakat.
B.    Saran
    Semoga dengan pembahasan makalah kami diharapkan dapat bermanfaat bagi kita semua, Aamiin. Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam pembahasan maupun penulisan makalah kami. Terimakasih.


DAFTAR PUSTAKA
1.    Ahmad Tafsir. Ilmu Pendidikan dalam Persfektif Islam. Bandung: Rosda Karya
2.    Ali Saifullah.HA. 1983. Antara Filsafat dan Pendidikan: Pengantar Filsafat Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.
3.    Ahmad Mustafa al-Maragi, Tafsir al-Maragi ( Mesir: Mustafa al-Babi al-Halabi, 1974)Al-Ikhlash, Sulaiman Al-Asyqor, dar An-Nafais.
4.    Departemen agama, al-Qur’an dan Tafsirnya ( Jakarta: Proyek pengadaan Kitab Suci Al-Qur’an, 1990).
5.    Fawaid Al-Fawaid, Ibnul Qoyyim, tahqiq Syaikh Ali Hasan, Dar Ibnul Jauzi.
6.    Hasan Langgulung, 1986. Manusia dan Pendidikan; Suatu Analisa Psikologi dan Pendidikan. Jakarta: Pustaka Al-Husna.
7.    Shihab, M.Quraish, Tafsir Al-Misbah; Pesan, Kesan, dan Keserasian al-Qur’an, (Jakarta: Lentera Hati, 2001)
8.    Tafsir Ibnu Katsir, (Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1992)
9.    http://fdj-indrakurniawan.blogspot.com/2011/11/makalah-tafsir-tujuan-pendidikan-qs-al.html

Perencanaan Pengajaran

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
    Hidup dan segala sesuatu di sekitar kita merupakan gabungan dari sistem dan sub-sistem. Seorang manusia adalah suatu sistem. Kehidupan manusia di dalam suatu keluarga adalah satu sistem. Banyak sekolah yang berjalan tanpa adanya sistem yang baik. Semua komponen tidak terkoordinasi dengan baik. Akibatnya banyak dari komponen itu tidak berjalan efektif dan efisien. Padahal pengajaran berkaitan dengan hal bagaimana guru mengajar serta bagaimana siswa belajar. Proses pembelajaran ini merupakan suatu kegiatan yang disadari dan rencananya mencakup tiga hal; yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Pengajaran dilakukan dalam waktu yang bekala, baik waktu untuk jangka pendek, menengah ataupun jangka panjang.
    Program pengajaran merupakan suatu program bagaimana mengajarkan apa-apa yang sudah dirumuskan dalam kurikulum. Dewasa ini konsep yang banyak mewarnai pengajaran disekolah dasar dan sekolah menengah di indonesia adalah konsep teknologi pendidikan. Khususnya pengajaran sebagai sistem. Oleh karena itu, dalam makalah ini kami akan membahas pendekatan sistem dalam perencanaan pengajaran.
B.    Batasan Masalah
    Agar lebih fokus dan lebih evisien dalam pembahasan ini maka kami membatasi permasalahan ini menjadi beberapa sub pokok pembahasan yang meliputi: pengertian, model pendekatan, sistem pengajaran, pendekatan yang digunakan dalam perencanaan pengajaran, dan manfaat sistem pengajaran.
C.    Rumusan Masalah
    Dari uraian yang telah dipaparkan secara sepintas dapat menguraikan perumusan masalah sebagai berikut:
1.    Apa pengertian sistem pengajaran?
2.    Bagaimana model pendekatan, dan sistem pengajaran?
3.    Bagaimana pendekatan yang di gunakan dan apa manfaat sistem pengajaran?
D.    Tujuan Penulisan
1.    Untuk mengetahui pengertian, dan model pendekatan sistem pengajaran.
2.    Untuk mengetahui Bagaimana pendekatan yang digunakan dan manfaat sistemnya.
E.    Metode Pengumpulan Data
    Dalam pembahasan pendekatan sistem dalam perencanaan pengajaran saya menggunakan metode analisis deskriftif dari sumber – sumber yang kami peroleh dari browsing di internet. 

BAB II
PENDEKATAN SISTEM DALAM PERENCANAAN PENGAJARAN
A.    Pengertian Sistem Pengajaran
    Gagne dalam atwi suparman mengatakan bahwa: sistem pengajaran adalah suatu peristiwa yang mempengaruhi siswa sehingga terjadinya proses belajar. proses belajar yang dilakukan siswa bisa digerakkan oleh guru yang dikenal dengan pengajaran bisa juga dilakukan sendiri oleh siswa dengan menggunakan sumber-sumber belajar.
    Kegiatan pengajaran sebagai suatu system terdapat sub sistem sebagai berikut : siswa, guru, tujuan pengajaran, bahan pengajaran, strategi pengajaran dan evaluasi.
    Pengertian lain mengenai sistem pengajaran dan komponen-komponen sistem pengajaran dikemukakan oleh umar hamalik yang meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sitam pengajaran adalah suatu kombinasi terorganisasi yang meliputi unsur-unsur manusiawi material, fasilitas, perlngakapan dan prosedur yang berinteraksi untuk mencapai sesuatu tujuan serta sebagain panduan dalam rangka perencanaan dan penyelenggaraan pengajaran.
B.    Model Pendekatan Sistem
    Pada mulanya pendekatan sistem digunakan dalam bidang teknik yang pertama-tama dilaksanakan untuk mendesain sistem –sistem elektronik, mekanik, dan militer. Dalam hal ini, pendekatan sistem dilibatkan dalam sistem-sistem manusia dengan mesin dan selanjutnya dilaksanakan pula dalm bidang keorganisasian dan manajemen. Pada akhir tahun 1950 dan awal 1960, pendekatan sistem mulai dipergunakan dalam bidang latihan dan pendidikan (merumuskan masalah), analisis kebutuhan dengan maksud mentransformasikannya menjadi tujuan-tujuan (analisis masalah), desain metode dam materi intruksionol (pengembangan suatu pemecahan), pelaksanaan secara aksprimental, dan akhirnya menilai dan merevisi.
C.    Sistem Pengajaran
1.    Pendekatan sistem pengajaran
    Desain sistem belajar mengajar dari prosedur pendidikan dan latihan yang dikembangkan dalam bidang industri dan militer, khususnya pada tahun-tahun terakhir ini. Pendekatan sistem mengandung dua aspek, yakni aspek filosofis dan aspek proses. Aspek filosofis adalah pandangan hidup yang mendasari sikap perancang sistem yang terarah pada kenyataan. Aspek proses adalah suatu proses dan suatu perangkat alat konseptual. Gagasasan inti sistem filosofis ialah bahwa suatu sistem merupakan kumpulan dari sejumlah komponen, yang saling berinteraksi dan bergantungan satu sama lain
Pendekatan sistem merupakan suatu perangkat alat atau tehnik-tehnik. Alat-alat itu berbentuk kemampuan (abilitas) dalam :
a.    merumuskan tujuan-tujuan secara operasional
b.    mengembangkan deskripsi tugas-tugas secara lengkap dan akurat
c.    melaksanakan analisis tugas-tugas
Ada dua ciri pendekatan sistem pengajaran yakni sebagai berikut:
a.    pendekatan merupakan suatu pendapatan tertentu yang mengarah ke proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar adalah suatu penataan yang memungkinkan guru dan siswa berinteraksi satu sama lain untuk memberikan kemudahan bagi siswa belajar.
b.    Menggunakan metodologi khusus untuk mendesain sistem pengajaran. Metodologi khusus itu terdiri dari prosedur sistemik perencanaan, perancang, pelaksanaan, dan penilaian keseluruhan proses belajar mengajar. penrapan metodologi tersebutakan menghasilkan suatu sistem belajar yang memanfaatkan sumber manusiawi dan non manusiawi secara efektif dan efisien. Dengan demikian, pendekatan sistem merupakan suatu panduan dalam rangka perencanaaan dan penyalenggaraan pengajaran
2.    Konsep sistem pengajaran
Sistem pengajaran adalah suatu kombinasi terorganisasi yang meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem pengajaran dapat dilaksanakan dalam bentuk membaca buku, sistem belajar dikelas atau disekolahan, diperguruan tinggi, atau disebuah kota. Sistem pengajaran senantiasa ditandai oleh organisasi dan interaksi antar komponen dan mendidik siswa.
3.    Ciri-ciri sistem pengajaran
a.    rencana, penataan intensional orang, material, dan prosedur, yang merupakan unsur sistem pengajaran sesuai dengan rencana khusus sehingga tidak mengambang.
b.    kesaling tergantungan (interdependent), unsur-unsur suatu sistem merupakan bagian yang koheren dalam keseluruhan, masing-masing bagian bersifat esensial, satu sama lain memberikan sumbangan tertentu
c.    tujuan, setiap sistem pengajaran memiliki tujuan tertentu. Ciri itu menjadi dasar perbedaan antara sistem yang dibuat manusia dan sistem alami (natural).
D.    Pendekatan Yang digunakan dalam Perencanaan Pengajaran
1.    Pendekatan Kebutuhan Sosial
    Menurut pendekatan ini perencanaan pengajaran disususun dan di rancang dengan memperhatikan kebutuhan dan permintaan masyarakat akan pendidikan pada umumnya dan pengajaran pada khususnya. Yaitu bagaimana melayani kebutuhan masyarakat dalam mengembangkan dan memberdayakan dirinya dalam artian menambah kemapuan masyarakat untuk dapat bertahan dan mengembangkan dalam semua aspek kehidupan. Karenanya diperlukan perencanaan pengajaran yang dapat memberikan penngalaman belajar bagi peserta didik dan memberi kecakapan hidup dalam bermasyarakat.
2.    Pendekatan Kebutuhan Ketenaga Kerjaan
    Dalam pendekatan ini dalam perencanaan pengajaran dimaksudkan bahwa dalam menyusun perencanaan pengajaran, siswa adalah komponen pengajaran dan objek sekaligus subyek pengajaran yang diarahkan untuk memiliki ketrampilan yang dibutuhakan dalam dunia kerja baik teknik, sosial, dan emosional.
3.    Pendekatan Efisiensi Biaya
    Dalam pendekatan ini maksudnya yaitu dalam membuat perencanaan pengajaran harus memperhatikan aspek pembiayaan untuk berlangsungnya proses pengajaran yang baik yang menyangkut sumber-sumber pembiayaan, penggunaan maupun pertanggung jawabannya, dan efisiensi penggunaan biaya yang digunakan dalam kepentingan proses pengajaran.
4.    Pendekatan Sistem
    Pendekatan sistem merupakan kebiasaan dalam memandang benda atau peristiwa dalam hidup sebagi sistem yang di gunakan dalam memecahkan masalah serta proses pemecahannya. Dalam melakukan pendekatan sistem diperlukan untuk mengetahui teori umum, filosofi, analiasis serta sintesis system.
a.    Pendekatan sistem
Mendasarkan diri pada pada teori-teori umum sistem, mulai dari konsep sub sistem, hierarki system, model system, pandangan sistem, batas sistem, entropi sistem, keadaan sistem, umpan balik, pengembangan internal, pencarian tujuan ganda sampai equifinalitas sistem terbuka. Konsep-konsep tersebut dapat mempermudah guru dalam membuat perencanaan, program pengajaran.
b.    Filosofi sistem
Filosofi sistem merupakan ”cara berpikir” (way of thinking) tentang fenomena secara keseluruhan termasuk bagian, komponen atau subsistemnya dengan menekankan keterkaiatannya. Dibutuhkan pemahaman filosofi sistem untuk dapat menjalankan suatu sistem. Menurut teori vitalis yang dikemukakan oleh hoplins johnson dan rosenzweigh dalam salamoen terdapat beberapa kerangka dasar yang melandasi berpikir sitem yaitu:
1.    Keseluruhan sebagai suatu kesatuan (the whole) adalah yang utama, sedangkan bagian-bagiannya adalah yang kedua
2.    Integrasi merupakan kondisi keterkaitan dari berbagai bagian itu dalam satu kesatuan
3.    Bagian-bagian membentuk satu kesatuan yang tak tepisahkan, sehingga tidak ada satu bagian yang dapat dipengaruhi tanpa mempengaruhi juga bagian-bagian yang lain
4.    Bagian-bagian memainkan peranan sesuai dengan tujuan yang mendasari keberadaan dari keseluruhannya
5.    Sifat dan fungsi bagian sesuai dengan posisinya dalam keseluruhan
6.    Keseluruhan adalah suatu sistem, kompleks atau konfigurasi energi dan berperilaku seperti sesuatu yang tunggal betapapun kompleksnya
7.    Segala sesuatu dimulai dari keseluruhan sebagai dasar penalaran (premise) serta bagian-bagian dan hubungannya harus berkembang
c.    Analisis sistem
    Analisis sistem merupakan kegiatan memecah suatu sistem menjadi beberapa sub sistem dan mengidentifikasi hubungan dari setiap sub sistem dengan sub sistem yang lainnya. Dengan analisis sitem, selain dapat dilakukan identifikasi terhadap sub sistem yang terdapat dalam suatu sistem akan tetapi juga dapat diidentifikasi fungsi-fungsi serta keterkaitan antara masing-masing fungsi sub sistem yang satu dengan fungsi subsistem lainnya secara kebersamaan, dapat mengetahui sub sistem mana yang tidak berfungsi dengan baik sehingga perlu direvisi ataupun diganti.
d.    Sintesis sistem
    Sintesis sistem merupakan kegiatan untuk memadukan, menambahkan, serta mengkombinasikan sub sistem baru kepada subsistem yang sudah ada dan membentuk sistem baru.
    Dengan demikian pendekatan sistem dalam pengajaran merupakan kebiasaan dalam memandang benda atau peristiwa dalam hidup sebagai sistem yang digunakan untuk memecahkan masalah yang diawali dengan pemahaman dan pengetahuan tentang teori umum sistem, filosofi sistem serta kemampuan keterampilan dalam menganalisis serta melakukan sintesis sistem yang merupakan suatu paduan dalam rangka perencanaan dan penyelenggaraan pengajaran.
Terdapat dua ciri pendekatan sistem pengajaran yaitu:
a.    pendekatan sistem pengajaran merupakan suatu pemikiran-pemikiran tertentu yang memberi arah kegiatan belajar mengajar
b.    pendekatan sistem pengajaran merupakan metodelogi khusus yang digunakan untuk mendesain sistem pengajaran
E.    Manfaat Sistem Pengajaran
    Manfaat yang diperoleh dari penyusunan perencanaan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan sistem antara lain bahwa manusia memiliki kelemahan-kelemahan yang kadang tidak disadari, oleh karena itu diperlukan :
1.    Penyusunan perencanaan pembelajaran yang sistematis sebagai alat untuk menganalisis, memecahkan dan mengidentifikasi masalah sesuai dengan yang dibutuhkan.
2.    Perencanaan yang sistematis memiliki daya ramal dan daya kontrol yang baik, sehingga hasil yang diinginkan dapat dicapai secara optimal.

    Merencanakan pembelajaran dengan menggunakan sistem memiliki beberapa manfaat, diantaranya:
1.    Pertama, melalui pendekatan sistem, arah dan tujuan pembelajaran dapat direncanakan dengan jelas.
2.    Kedua, pendekatan sistem menuntun guru pada kegiatan yang sistematis.
3.    Ketiga, pendekatan sistem dapat merancang pembelajaran dengan mengoptimalkan segala potensi dan sumber daya yang tersedia.
4.    Keempat, pendekatan sistem dapat memberikan umpan balik. 

BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
1.    Gagne dalam atwi suparman mengatakan bahwa: sistem pengajaran adalah suatu peristiwa mempengaruhi siswa sehingga terjadinya proses belajar. Proses belajar yang dilakukan siswa bisa digerakkan oleh guru yang dikenal dengan pengajaran bisa juga dilakukan sendiri oleh siswa dengan menggunakan sumber-sumber belajar
2.    Rencana penataan intensional orang, material, dan prosedur, yang merupakan unsur system pengajaran sesuai dengan rencana khusus sehingga tidak mengambang.
3.    Kesaling ketergantungan unsur suatu sistem merupakan bagian yang koheren dala keseluruhan, masing-masing bagian bersifat esensial satu sama lain, memberikan sumbangan tertentu.
4.    Tujuan setiap sistem pengajaran memilki tujuan tertentu cirri itu menjadi dasar perbedaan antara sistyem yang dibuat oleh manusia dan syitem-sistem alami.
5.    Manfaat pendekatan sistem, diantaranya:
a.    Melalui pendekatan sistem, arah dan tujuan pembelajaran dapat direncanakan dengan jelas .
b.    pendekatan sistem menuntun guru pada kegiatan yang sistematis
c.    pendsekatan sistem dapat merancang pengajaran dengan mengoptimalkan segala potensi dan sumberdaya yang tersedia.
d.    pendekatan sistem dapat memberikan umpan balik
B.    Saran
    Dari pemaparan makalah kami diharapkan para guru dan calon guru untuk benar-benar memahami dan mengimplemantasikan konsep-konsep tersebut dengan baik. Kami sangat mengharapkan saran dan krtik yang membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Terimakasih. 

DAFTAR PUSTAKA
1.    Syah, Darwin. 2007. Perncanaan Sistem Pengajaran Pendidikan Agama Islam. Gaung Persada Press. Jakarta.
2.    Hamalik, Oemar. 2008. Perencanaan pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Bumi Aksara. Jakarta.
3.    http://pandidikan.blogspot.com/2011/03/pendekatan-sistem-perencanaan.html-12102012
4.    Muhaimin, 2001, Paradigma Pendidikan Islam, Bandung : PT. Remaja Rosda Karya
5.    Slameto, 1991, Proses Belajar Mengajar dalam Sistem Kredit Semester, Jakarta : Bumi Aksara
6.    Wina Sanjaya, 2008, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta : Prenada Media Group
7.    http://abdulrazak19.blogspot.com/2011/12/pendekatan-sistem-perencanaan.html-12102012
8.    http://elangjawa-hidup.blogspot.com/2010/10/makalah-perencanaan-pengajaran.html-13102012